Zafran menengok ke asal suara tersebut. Dia mematikan motornya ketika kenal dengan suara cempreng yang memanggil namanya. Ternyata ada Zimmi dengan Dinda. Kedua tangan Zimmi membawa beberapa cemilan kesukaannya. Tidak salah lagi kalau Zafran menyatakan bahwa otak Zimmi berada di lutut. Kalau ada mobil ngapain repot-repot bawa banyak belanjaan keluar? Padahal Zimmi bisa meninggalkan belanjaannya di dalam mobil. Dia sering mempersulit diri walaupun masih ada cara mudah yang bisa dia lakukan.
Semakin Zimmi mendekat maka semakin kuat pula Zafran merasakan aura negatif. Pasalnya otak Zimmi mudah terpengaruh oleh omongan orang lain. Apalagi Teman-teman Zafran sedang kelaparan. Zafran sangat yakin bahwa mereka akan merayu Zimmi untuk mendapatkan cemilannya.
"Eh ada anak cantik, baru belanja, Zim?" Tanya Adit.
"Iya, Kak. Ini Zimmi baru beli jajan banyak banget buat cemilan di rumah," jawab Zimmi.
