"Dian, lo tuh ya--"
"Apa?!" Tukas Dian.
Kedua tangan Zea mengepal dan dia mendelik kesal ke arahnya. "Ish, nyebelin banget sih!"
"Nyebelin bagaimana sih, Zea? Gue ini kan berbuat seperti ini karena semua demi kesehatan lo. Sayang saja sama diri lo yang baru saja pulih dan bahkan masih dalam prosesnya pemulihan kan? Gue nggak mau ada hal buruk yang terjadi dalam diri lo. Saat ini, gue memang tidak ada hak buat ngatur hidup lo, tapi setidaknya gue bisa membantu menjaga diri lo yang memang butuh dijaga agar bisa sehat terus."