Hati Zea benar-benar hancur untuk kesekian kalinya, meskipun orang yang berada di depannya itu adiknya sendiri. Namun, dia juga ingin merasakan di posisi tersebut. Mau bagaimana lagi ketika takdir sedang tidak berpihak kepada dirinya. Zea ingin sekali pergi dari rumah, tapi dia tidak mungkin melakukan hal itu karena nanti bisa saja malah bertambah menyakiti dirinya sendiri atau bahkan tambah memperburuk hubungannya dengan Diana. Cukup seperti ini saja menjalankannya sangat berat dan Zea tidak mungkin melakukannya lagi untuk kesekian kalinya.
Melihat Ana yang langsung dipeluk Diana membuatnya ingin sekali merasakan di posisi tersebut. Tidak ada hal lain yang bisa membuat dirinya senang maupun sedih dalam waktu singkat, kecuali Diana. Dia sangat bisa membolak-balikan perasaan Zea yang sampai kini sulit untuk ditebak. Kapan pun dan di mana pun mood nya bisa langsung berubah.