"Hey, lupa itu manusiawi kali. Orang lupa susah biasa dan yang nggak manusiawi itu orang-orang yang seperti lo yang hanya bisanya menindas maupun mengejek seseorang!" Ketus Zea merasa tidak terima. Kalau dibilang sudah tua maka dia sangat tidak suka, pasalnya dia masih muda dan masih duduk di bangku SMA. Lagian kalau berbicara itu harus estetik sedikit biar tidak menyakiti hati orang lain. Zea tahu kalau tadi itu hanya sebuah candaan saja, tapi Zea lebih menyukai candaan yang bermoral maupun memiliki nilai baik daripada yang hanya terlalu ke arah candaan saja.