"Kalau gue nggak mau jadi pacar lo gimana?" Tanya Eka.
"Gue nggak butuh pertanyaan, gue butuhnya jawaban!" Protes Dirga.
Eka pun tertawa terbahak-bahak. Apa yang diminta Dirga itu seperti hal candaan dan seperti orang sedang ngingau. Masa iya tiba-tiba meminta hubungan sebagai pacar, tentunya membuat Eka cukup terkejut lah. Apalagi mengingat status Dirga yang menjadi idola warga sekolah. Namun, hal ini sangat menantang bagi Eka.
Senyum Eka pun tak luput dari bibirnya seakan ada sesuatu yang disimpan dan akan menjadi sebuah rencana. Dirga tidak tidak bisa terlalu banyak berekspektasi karena dia takut kalau nanti malah rugi sendiri karena jika banyak yang tidak sesuai realita maka akan timbul kekecewaan. Sebenarnya kalau mau menghilangkan rasa kecewa itu mudah, tapi kan tidak semudah seperti apa yang ada di dalam pikiran karena tentunya harus memiliki landasan ikhlas. Kalau tidak bisa ikhlas ya apa bisa buat.