"Bukan disia-siakan, cuma gue tuh lebih suka mengakhiri ketimbang bertahan menyakitkan, buat apa sih kalau diri sendiri malah tekanan batin, gue sebagai wanita nggak mau lah kalau harga diri gue diinjak-injak," kata Zea diakhiri dengan senyuman sinis. Tidak terima saja kalau dirinya dianggap sebagai orang yang disia-siakan karena menurutnya tidak sesuai dengan kenyataan. Selagi sesuai dengan kenyataan maka dirinya tidak akan protes.
"Iya, kalau ngomong yang benar dong, Yan, jangan bikin ngejek orang sembarangan gitu, apa kamu nggak ingat kalau kamu itu jomblo?" Tanya Arini.
"Apaan sih, Ma, kalau sama Dian sukanya gitu, yang dibela Zea saja terus dan anaknya sendiri malah ditindas gitu, aku tuh jadi heran banget kalau sama Mama," ujar Dian. Setiap kali ada Zea maka Arini seringnya malah membela Zea daripada dirinya, bahkan hal itu sudah biasa sejak dari kecil. Bukan karena Dian cemburu, tapi cukup kesal saja karena kesannya seperti orang pilih kasih.