Tangan Dian meraih tangan Zea untuk digenggam dan dicium punggungnya kembali. Setiap kali dirinya mengungkapkan rasa sayang maka tubuhnya sedikit bergetar. Dia juga belum tahu pasti mengenai getaran tersebut, entah dirinya memang suka kepada Zea atau hanya sekedar pertemanan saja. Soal rasa sayang saja masih ragu, apalagi kalau soal cinta. Dian malah belum begitu yakin. Namun, dia sangat nyaman ketika berada di dekat Zea.