Zafran merebahkan tubuhnya di atas karpet sambil memikirkan ucapan Zimmi. Sudah berkali-kali penyesalan yang Zafran rasakan pada hari ini. Kedua tangannya dijadikan sebagai bantal. Dia memejamkan kedua matanya karena tiba-tiba merasa lelah.
Lelah yang dia rasakan juga membuatnya bingung, baik lelah hati maupun lelah fisik saja atau bahkan keduanya. Pada intinya dia membutuhkan waktu untuk istirahat. Kalau bisa memilih tanpa ada usaha ataupun pengaruh dari lingkungan maka Zafran ingin memilih untuk mengistirahatkan segala jiwa dan raganya. Namun, ketika ada masalah yang sudah berkaitan dengan hati jika tidak diselesaikan maka akan terus menghantui tidurnya.