"Enak saja kalau ngomong. Lo yang kambing! Orang gue wangi terus gini dibilang kambing. Parfum gue mahal, Bambang!" Protes Dirga sambil melempar balik pilus yang dilemparkan Adit ke wajahnya tadi.
Lemparan tersebut tepat pada mulut Adit, sehingga pilus tersebut ikut dikunyah dalam mulut Adit. Dirga mengedipkan matanya berkali-kali untuk memastikan dirinya tidak salah melihat. Dia bangga melihat keahliannya dalam melempar.
"Wih, mantep banget, Kak. Zimmi jadi ingin belajar melempar seperti Kak Dirga," kata Zimmi sambil menangkup kedua pipinya karena terpesona melihat kejadian tadi.
"Jangan belajar melempar sama Kak Dirga, Zim. Dia itu suka lempar batu sembunyi tangan, dia orangnya nggak bertanggung jawab, dan apa yang kamu lihat tadi hanya kebetulan saja," cletuk Zafran. Dia duduk di sebelah Adit sambil meraup beberapa pilus yang sedang Adit pegang.