"Jangan samakan Tante dengan Bunda kamu, Zea!" Bentak Rita tak kalah kencangnya. Napas dia semakin memburu dengan pergerakan dadanya yang semakin naik turun.
Namun, dari sorot matanya tidak bisa dipungkiri bahwa dirinya sangat mengkhawatirkan Zea. Dia sendiri juga tidak tahu mengapa dirinya mudah tersulut emosi dan juga mudah menangis. Saat ini kedua matanya sudah kembali membendung air mata.
Rita takut jika Zea akan membenci dirinya. Dia tahu bagaimana sikap Zea jika sudah tidak suka kepada orang. Jangan sampai hubungannya dengan Zea renggang cuma gara-gara hal sepele ini. Jika renggang sebab jarak dan tanpa ada masalah maka tidak apa karena nanti yang akan didapat adalah sebuah rasa kangen, sedangkan renggang karena ada masalah maka yang didapat adalah sebuah kebencian.
