"Jadi, sekarang istriku sudah pintar menggoda. Hmm?" Bibir ranum Dinda yang menjadi candunya dilumat dalam-dalam. Lingerie itupun sudah berpindah ke lantai hanya dengan sekali tarikan lembut dari suami mesum.
"I want you .... Uhhhhh... slowly, please.... " Thomas memasukkan junior nya yang sudah mengeras sejak tadi ke dalam lubang kenikmatan milik istri tercinta yang sudah basah.
"Apakah baby kita merindukan daddynya?" Thomas menggigit telinga Dinda selembut mungkin
"Yes, dia ingin bertemu... daddynya setiap hari. Aahhh... Thom... " Perempuan hamil itu meremas lengan Thomas yang mengukung tubuhnya diatas. Thomas mengusap lembut perut Dinda yang mulai terlihat membuncit. Pemandangan yang sangat luar biasa baginya, ada keajaiban yang tidak bisa diucapkan dengan kata-kata mengetahui benihnya kini bersemayam di rahim perempuan yang sangat dicintainya.