Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

1001 cara menggapai hati

putrii_Kezi
--
chs / week
--
NOT RATINGS
2.2k
Views
Synopsis
DALAM NOVEL INI KALIAN BAKALAN DIBAWA MENUJU LIKA LIKU CINTA SEORANG Clarren DAN Daven DIMANA KISAH MEREKA DIMULAI DARI BANGKU SMP. MEREKA JUGA DIUJI UNTUK MENGHADAPI PERSOALAN BERSAMA JIKA MEREKA SALING MELEPASKAN MAKA MEREKA AKAN SALING KEHILANGAN, KENALIN JUGA ADA Mein DAN Misel TOKOH YANG IKUT MEWARNAI KISAH CINTA PERTAMA SEORANG Clarren.
VIEW MORE

Chapter 1 - PROLOG…………….

Brakkk kucium bau amis yang menyengat dari wajahku, dan seketika aku menjadi lemas. Saat aku mencoba untuk menyingkir ke tempat yang bisa kupakai untuk duduk, kudengar samar samar orang berteriak "TOLONG DIA DULU, DIA PASTI SANGAT SAKIT".

Happ hampir aku dapatkan point di turnamen bulu tangkis kali ini, tetapi aku harus menyimpan poin itu di babak selanjutnya, karena peluit babak pertama telah selesai, saat aku menyingkir untuk minum ku dengar kata semangat dri seserorang yang sangat ku benci. Deven Michael Putra, yaa sosok playboy SMP Intra Kekal Bekasi. Hufttt seketika mood ku untuk bertanding agak berkurang karena dia yang sangat ku benci harus datang untuk menyebut namaku. Yaa aku sangat benci dia karena dia adalah orang yang paling menjengkelkan selama teman yang aku kenal, dia dalah satu satunya cowok players yang belum pernah jadi classmate ku, karena aku selalu mendapat kelas "UP" sedangkan dia selalu mendapat kelas "LOW".

Setelah cukup lama aku menangkis bola yang cukup susah ku kendalikan aku akhirnya bisa mendapat point terakhir dan kembali memenangkan pagam ke 12 ku dalam Olimiade Olahraga Siswa Nasional. Aku sangat bangga karena aku dapat mengalahkan Kabupaten Semarang yang terkenal sangat lihai dalam bermain bulu tangkis. Saat aku hendak berbalik kulihat si Daven sudah datang dan ouhhh "mengapa dia mendekat kearahku sih benci aku" umpatku dalam hati.

"Ini buat kamu"

"Gak mau"

"Udah ambil aja"

"Ogah juga udah dibilangin hiih!!!!"

Aku menggertak Daven karena dia sangat memaksaku untuk mengambil botol air minum yang dia berikan padaku. Maksud dia memang baik yahhh, walaupun aku juga gatau tujuan aslinya itu apa, lagian aku juga ga peduli kok sama itu semua wkwkw. Aku mengambil air minum itu dan menegaknya perlahan. Aku merasa tubuhku mulai segar kembali dan aku sangat bersemangat untuk mulai menerima penghargaan di panggung dan mengambil sertifikat ku.

"Gila lu keren banget sumpah coy!" itulah kata pertama yang keluar dari mulut Mein, dia adalah sahabat terlaknat yang aku punya hamper setiap weekend aku dan dia bergantian menginap di rumah kami, dia adalah orang yang sangat usil tapi paling baperan, apalagi kalau kamu temuin sama cowo ganteng pasti auto meleleh dia, udah no debat dia tu paling usil tapi baperan "Widih piala baru nih…traktiran coy" kira kira begitulah suara yang dikeluarkan oleh Misel, sang sahabat yang pengertian kalo ada maunya dan galak pada waktu yang tak pernah tepat (kadang tepat sih hehe). "Iye dah iye gue traktir lo" kataku seakan paham maksud dia, aku pun mengajak kedua sahabatku untuk segera berangjak ke Café MADAME ajaku. Saat aku keluar dari komplek taman tempatku dan kedua sahabatku berkumpul aku berpapasan dengan orang yang kurasa sangat familiar dengan hoodie~hitam dan jeans sobek sobeknya yang berwarna hitam pula. Aku termenung mencari memory masa lalu, mungkin aku bisa mengingat siapa dia dan bisa menyapanya, manum saat aku hendak melihatnya kembali aku hanya melihat dia menyisakan punggungnya yang cukup lebar dan yahh aku tadi cukup terpesona oleh dia. "Woeee Clarr bengong aja ayo jadi ga kita lu traktir?" ujar Misel tak sabar dengan aku yang cukup lama bengong di depan pintu mobil. "Aelah Sel.. gasabaran banget sih jadi orang, lagi mikir masa depan juga -_- " ujarku. "Cieee siapa nih Clarr, kenalin dong" Mein tak kalah heboh, baru saja mau kutunjuk mobil tadi tapi dia sudah menghilang, "udah kaga ada, hilang orangnya, kalean sih pake ngebuyarin, yaudah ayo langsung berangkat ntar kemaeman gadapet tempat kita". Lalu aku dan kedua sahabatku pun berangkat menuju Café MADAME.