Di luar ruangan, terlihat sosok wanita yang juga menangis haru melihat Roger yang sudah sembuh. Hatinya sempat cemas karena penglihatan Roger yang kabur, namun nyatanya pemuda itu bisa melihat dengan jelas lagi.
"Terima kasih, Tuhan … kau sudah mengabulkan doaku. Roger bisa kembali melihat dan mulai detik ini aku tidak lagi bisa menemaninya," gumamnya dengan nada sendu.
"Semoga kau selalu dalam keadaan yang baik, Roger." Wanita itu pun beranjak pergi dan kembali ke tempat kerjanya. Langkahnya tertahan saat melihat Bryan yang berlari ke arahnya.
"Kau mau kemana?" tanya Bryan seraya menatap lekat wajahnya.
"Aku akan bekerja, mau apa lagi?" tanyanya balik dengan tersenyum.
"Kau tidak ingin menemui Roger? Hari ini perbannya akan di buka," jelas Bryan.
Wanita itu pun tersenyum, "Aku sudah melihatnya dan Roger bisa melihat kembali. Pergilah lihat dia!" ujarnya dengan nada bahagia.