Shawn begitu merindukan Kiran beberapa hari ini. Jadi ia pulang ke Boston hanya untuk melihat mansion sekaligus mengunjungi makam istrinya. Beberapa hari ini Shawn memang tak tenang.
Dia sudah mendapatkan kabar jika Rohan akan dibebaskan bersyarat dalam beberapa hari lagi. Shawn sudah mencoba berbagai cara untuk melepaskan kemarahan dalam hatinya. Namun semakin ia mencoba, pada akhirnya ia akan berakhir pada latihan fisik yang keras dan menguras tenaganya.
Shawn membawa sekotak Laddu yang ia namakan bola-bola cinta buatannya sendiri bersama sebuket bunga mawar putih kesukaan Kiran. Sambil tersenyum, Shawn datang mendekat pada sebuah pohon besar di taman samping mansionnya dimana ada sebuah semacam tembok peringatan seperti batu nisan untuk menandai makam Kiran.
Batu yang terukir dengan baik nama serta foto Kiran, membuat Shawn bisa lama betah duduk memandanginya. Tempat itu begitu sejuk bahkan di tengah terik matahari di puncak musim panas.