Tak ada yang lebih mengiris hati saat tau bahwa pria yang disukai ternyata tak lebih hanya memandang sebelah mata. Ia bahkan tak merasakan sedikit pun rasa yang dirasakan di wanita.
Saat Grey keluar buru-buru, Lenora ikut keluar dari apartemennya dan mengikutinya. Ia berdiri dibalik sebuah dinding dan mendengarkan semuanya. Pandangan Lenora lantas menunduk dan jemarinya saling bergesekan satu sama lain.
Ia sering dianggap sebagai wanita es. Lenora bisa mengusir seseorang entah itu pria atau wanita dengan kalimat paling menyakitkan sekalipun tanpa merasa bersalah.
Tapi Lenora bukan batu yang tak bisa merasakan perasaan suka pada seseorang. Dia mungkin bisa menutup kegelisahan hatinya karena tak memiliki kekasih dengan make up dan raut wajah angkuh. Tapi sesungguhnya hatinya begitu sepi.
Lenora sudah lama tak tinggal lagi bersama orang tuanya. Ia tak ingin mengganggu kebahagiaan Ayah tiri dan Ibunya yang sering berpergian menghabiskan waktu tua bersama.