Shawn Miller duduk sambil memilin jemarinya dan berpikir. Hari ini hari pertama dalam hidupnya ia tak bisa berbuat apapun dan dipaksa diam. Rasanya menyakitkan dipaksa menyerah padahal masih bisa berbuat. Terlebih ia harus merelakan teman-temannya yang menanggung perbuatan bersama mereka.
Dengan wajah terluka, beberapa memar dan darah yang terlihat dari wajah, Shawn terduduk di sofa apartemen rahasia Arjoona lalu mengurut keningnya. Arjoona dan Bryan sedang mengurus Delilah, Vanylla, istrinya Claire serta Deanisa yang tengah hamil setelah mereka disandera oleh kelompok Yakuza beberapa jam lalu.
Apartemen mereka diserang dan para wanita itu mempertahankan dirinya sebisa mungkin. Hanya Kiran dan Malikha yang tak terkena penyerangan itu. Itupun karena Malikha belum resmi menikah dengan Aidan sedangkan Kiran sudah tak pulang selama dua hari karena pekerjaannya.
"Shawn, kamu baik-baik saja?" tanya Bryan menghampiri sebelum ia keluar. Shawn menaikkan wajahnya dan mengangguk.