Dorr... dorr... beberapa kali terdengar suara tembakan dan teriakan para pria berkelahi di koridor depan apartemen yang dihuni Delilah. Delilah yang mendengar lalu bernapas cepat. Ia menoleh ke kanan dan kiri harus berpikir cepat.
Delilah berlari ke salah satu laci dan mengambil pisau yang disembunyikan James disana. Setelahnya Delilah membuka pisau itu dari sarungnya lalu menghunuskannya ke depan. Dengan tangan bergetar, matanya terus menatap pintu masuk apartemen. Suara-suara itu makin keras terdengar dan Delilah makin takut. Tapi ia sudah siap menghadapi resiko sampai matanya kemudian melihat lemari pakaian.
Ia teringat pada pesan James sebelum dia pergi. Tak buang waktu, Delilah lalu berlari dan masuk ke sisi lemari dan menutup pintunya. Ia akan menunggu di dalam sampai James datang menjemput.