Daniel tak bisa lagi menahan nafsu dan amarahnya saat melihat Delilah yang masih sibuk mempertahankan cintanya pada James. Ia meronta dan melawan Daniel yang sedang sibuk menghujaninya dengan ciuman dan gigitan.
"Lepaskan aku Daniel!" pekik Delilah sekuatnya. Ia sudah mengeluarkan seluruh tenaga tapi tak bisa membuat Daniel beringsut. Ia terus menyasar maju dan mengigit sekit agresif kulit leher Delilah yang lembut.
"Oh, Sayang... kamu adalah yang tercantik yang pernah aku lihat dalam hidupku. Delilah terus menangis keras. Hanya ada James dalam pikirannya saat ini. Hatinya terus memanggil nama James dan berharap ia segera datang.
"TUAN J!" teriak Delilah sekali lagi.
"Delilah Sayang, panggil namaku, jangan sebut namanya lagi!" pinta Daniel memohon dan terus memeluk Delilah yang berusaha melepaskan diri. Tangannya menolak lengan Daniel yang melingkar di tubuhnya sambil terus menghindari ciuman Daniel yang pindah dari sisi leher satunya ke sisi disebelahnya.