Motor Alexa baru saja hendak melewati gerbang rumahnya. Ketika Alexa melihat beberapa motor yang ia kenal terparkir rapi dihalaman depan rumahnya, Alexa langsung memutar arah.
"Eits.. mau kemana? baru juga dateng. Belom masuk rumah udah main pergi aja." katanya sambil menghalangi Alexa yang hendak pergi lagi.
seseorang yang selalu Alexa hindari ketika teman teman kakaknya sedang bermain dirumah tiba tiba muncul dihadapannya. Ia tak menyangka kedatangannya sudah ditunggu di pos jaga.
"minggir.." bentak Alexa
"Lu kenapa sih sensi banget kalo sama gue."
"Minggir.."
"Sa,jangan gitulah.. masa ada tamu lu malah kabur kek gini."kata Angie yang berjalan mendekatinya.
"Kakak ngapain bawa dia kesini sih.. bikin orang darah tinggi aja." sungut Alexa.
"Ya kan dia temen kakak."
Alexa mendengus kesal lalu melajukan motornya menuju garasi.
"Lu sih.. baru juga dateng udah bikin resek aja lu." kata Angie sambil mendorong bahu orang yang tersenyum puas disebelahnya lalu berjalan meninggalkannya menuju rumah.
"Gua udah dari tadi disinilah." kata Andre berjalan menyusul Angie
"Terus ngapain gak masuk?" sahut Angie sambil tetap berjalan
"Sengaja.. nungguin adik lu pulang."
"Dasar resek."
Andre hanya tertawa menanggapi.
*****
Alexa melempar tasnya ke sofa yang ada dikamarnya lalu membanting tubuhnya keatas kasur empuk.
" Kenapa gua bisa lupa kalo hari ini kakak lagi ngundang temen temennya kumpul dirumah." Gerutu Alexa sambil melepas sepatunya dengan kaki tanpa bangkit dari tidurnya.
Ia menghembuskan nafasnya perlahan, hari ini ia merasa sangat lelah, tanpa waktu lama ia sudah tertidur tanpa sempat mengganti pakaian dan membenarkan posisi tidurnya. Ia tak peduli dengan keramaian teman teman kakaknya yang ada dibawah. Yang ia butuhkan saat ini adalah tidur untuk melepas lelah. Ia juga tak ingin melihat teman kakaknya yang selalu usil padanya setiap kali dia bermain kerumah ataupun tak sengaja bertemu dijalan. Melihatnya saja membuat Alexa selalu emosi karena keusilannya. Ia berharap ketika sore nanti mereka semua sudah pulang.