Saat ini Audi sedang sarapan dengan keluarganya. Setelah kejadian kemarin, Audi sudah mulai mau untuk berinteraksi dengan Sefan dan papanya. Walaupun Audi belum banyak bicara seperti biasanya. Hatinya masih membutuhkan waktu untuk penyesuaian.
"Jadi, kamu mau gimana?" tanya papa.
Refleks, Audi langsung mengangkat wajahnya. Jantungnya berdetak cepat karena takut jika papanya tidak akan setuju dengan keputusannya.
"Gimana apanya? Aku udah bilang kalau dari dulu aku mau kuliah disini aja. Aku nggak mau kuliah di luar negeri dan jauh dari keluarga."
"Jadi alasannya cuma itu?" sahut Sefan.
Audi langsung menggeleng cepat.
"Nggak cuma itu aja, aku juga nggak mau ninggalin teman-teman aku disini."
Sefan memilih diam dan tidak menanggapi ucapan Audi. Ia bersikap seperti ini karena sudah diperingati oleh Lina agar mendukung apapun yang dipilih Audi.