Seminggu berlalu dengan sangat membosankan, semuanya karena Kirei hanya memiliki Peterpan saja di sisinya. Ayolah ia butuh teman baru, Kirei sudah muak melihat wajah menyebalkan bocah hijau itu
Sepanjang hari yang dilakukan Kirei hanyalah melamun di depan halaman, bahkan terkadang ia juga mengajak ngobrol tanaman. Miris sekali memikirnya bagaimana kehidupannya di dunia mengagumkan ini akan berakhir sia-sia.
Ah Kirei ingin pulang.
"Oi hijau, apa disini ada anak yang bernama Wendy?"
"Kenapa bertanya?"
"Aku hanya penasaran, bagimana Wendy bisa datang ke dunia ini tanpa bantuan Tinkerbell yang asli."
Peterpan menatap aneh Kirei, "aku tidak mengerti, memangnya Wendy dari dunia mana?"
"Tentu saja dari duniaku."
"Aneh," gumam Peterpan pelan
"Menurutmu Wendy bukan berasal dari Hiddenland?"
Kirei mengangguk, "di duniaku kalian adalah sebuah dongeng, tertulis bahwa Peterpan dan Wendy adalah pasangan yang sangat manis sayangnya tidak dapat bersatu karena Wendy lebih memilih untuk kembali ke dunianya."
"Pasangan? Aku dan Wendy? Jangan gila, kami bermusuhan!"
Kirei mengembangkan senyum lebarnya, "mungkin alurnya akan menjadi sedikit berbeda, benci menjadi cinta?"
"Lihat? Aku bahkan merinding setelah mendengarnya!" ujar Peterpan sembari memperlihatkan bulu lengannya yang berdiri.
"Aw manisnya."
"Diam, aku benci dia."
Kirei menyadari satu hal, jika Peterpan dan Wendy bermusuhan. Bukankah berarti Wendy sudah datang ke dunia ini terlebih dahulu? Bahkan jauh sebelum dirinya menjadi Tinkerbell.
Akhirnya Kirei menemukan kunci yang dapat membuat ia dapat kembali ke dunia asalnya, yaitu Wendy.
"Aku mau bertemu dengan Wendy."
"Tiba-tiba saja?"
"YA!"
Secepat nya Kirei akan segera keluar dari dunia ini, ia tidak peduli lagi akan keindahan dan mimpi fantasinya itu. Kirei hanya ingin bertemu dengan teman-teman dan orang tuanya.
Ternyata hidup tanpa teman dan orang tua sangat melelahkan.
—A n o t h e r Tinkerbell S t o r y—