Chereads / CaRayhan / Chapter 3 - Part One : Sedikit Berubah

Chapter 3 - Part One : Sedikit Berubah

😉Selamat Membaca😊

Sejak jam setengah 6 pagi, Caramel sudah menunggu Rayhan di depan gerbang dengan mata yang masih mengantuk. Namun yang ditunggu belum kunjung keluar, sambil memperhatikan kotak bekal yang berada di tangannya Caramel berkata "Huh, ihan lama  ihh, tapi gakpapa deh nunggu setahun pun aku siap kalo buat ihan". Lelah berdiri menunggu Rayhan keluar, akhirnya Caramel memutuskan untuk duduk selonjoran di depan gerbang rumah Rayhan sambil bersandar ke tembok, tidak peduli akan seragam putih abu-abunya yang kotor.

Beberapa saat kemudian terdengar suara deru motor dari dalam gerbang tersebut, gerbang seketika terbuka dan memunculkan Rayhan yang sedang membuka gerbang dan..tunggu, dibelakang Rayhan ada sebuah motor dan Rayhan yang sudah mengenakan helm.

Mendengar suara gerbang yang terbuka Caramel langsung bangkit berdiri dan menyapa Rayhan "Pagi Ihan, yuk berangkat" kata Caramel sambil menoleh ke Rayhan.

"Eh, bentar-bentar kok ihan bawa motor? bukannya kita mau berangkat bareng naik angkot ya?"

"Mulai sekarang gue ke sekolah naik motor" jawab Rayhan.

"Ooo...kok ihan gak bilang-bilang sih, tapi yaudah gakpapa deh. Ayo berangkat!" ucap Caramel yang berjalan menuju motor Rayhan yang sudah berada di luar gerbang.

"Eh, siapa suruh lo naik?" tanya Rayhan

"Kita mau berangkat bareng kayak biasanya kan ihan, ya gak perlu disuruh juga aku udah tau kita berangkat naik motor kamu" ucap Caramel dengan PD nya.

"Mulai hari ini kita berangkat masing-masing, lo naik angkot gue naik motor" jelas Rayhan

"Lho kok gitu, gak mau! aku maunya berangkat bareng ihan. Kok ihan jahat dan tega sih ninggalin aku sendiri naik angkot" ujar Caramel kesal.

"Gue mau berangkat sendiri dan gak selamanya kita harus berangkat bareng, jadi mulai hari ini lo belajar berangkat sendiri"

"Kok gitu, padahal aku udah nungguin kamu dari jam setengah 6, trus ihan tega ninggalin aku berangkat sendiri?" kini suara Caramel melirih

"Siapa suruh, kan dari kemarin gue udah bilang buat belajar mandiri tanpa harus bareng gue mulu. Udah minggir gue mau berangkat" Rayhan menaiki motornya lalu menyalakan mesin hendak pergi.

"Ihan bareng, aku gak mau sendiri" rengek Caramel

"Udah berangkat naik angkot aja" teriak Rayhan mulai menjalankan motornya menuju sekolah.

"Ihh ihan nyebelin, aku ditinggalin. Ihan jahat, ihan gak punya hati, aku benci ihan eh enggak maksudnya aku sebel sama ihan. Mana bisa aku benci sama ihan" ucap Caramel meralat perkataannya.

Hal ini yang sangat ditakutkan oleh Caramel, saat dimana Rayhan akan mulai berubah dan mulai menjauh darinya. Hari ini saja Rayhan sudah sedikit berubah.

💮💮💮

Upacara sudah dimulai sejak 10 menit yang lalu, namun Caramel belum terlihat di barisan dan itu membuat Rayhan merasa sedikit bersalah dan menyesal karena meninggalkan Caramel begitu saja. Ia takut Caramel akan kesasar atau hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada Caramel karena ia sangat ceroboh.

Ternyata hal-hal yang ada dipikiran Rayhan tidak terjadi karena melihat Caramel yang sedang dibawa oleh seorang guru ditengah berlangsungnya upacara.

Caramel berdiri di barisan para siswa yang telat dan dia hanya satu-satunya cewek disana selainnya adalah para siswa cowok.

Setelah upacara selesai semua siswa mulai memasuki kelasnya kecuali para siswa yang terlambat. Caramel sangat malu karena ini adalah hari pertama masuk ke jenjang SMA namun dia langsung kena hukum karena terlambat. Hari ini Caramel terlambat karena ia harus menolong seorang nenek yang hendak menyebrang, Caramel tidak bisa mengabaikan orang yang butuh pertolongan karena ia mempunyai jiwa menolong yang besar. Saat menolong si nenek untuk menyebrang angkot yang menuju rute sekolahnya lewat tanpa sempat Caramel tumpangi. Jadi, ia harus menunggu angkot berikutnya sekitar 20 menitan sehingga mengakibatkan dirinya terlambat dan kena hukum seperti sekarang.

"Kalian ini mau jadi apa kalau masuk sekolah saja terlambat seperti sekarang ini?" ucap Bu Nur yang notabenya adalah seorang guru BK.

Semua hanya diam menunduk apalagi Caramel, ia sangat takut karena dia merasa asing dan belum mengenal para guru disini sehingga membuat dirinya memikirkan hal-hal negatif.

'aduh ini gurunya galak banget sih, trus aku doang lagi sendiri cewek. Aku malu banget padahal kan ini hari pertama, ihannnn kamu dimana? tolongin Caramel' teriak Caramel dalam hati agara Rayhan datang untuk menolongnya.

Guru BK itu mulai bertanya kepada satu per satu siswa alasan mereka terlambat.

"Heh, aldo kamu lagi kamu lagi, kamu gak bosen selalu terlambat. Sekarang apa lagi alasan kamu terlambat hah,?" kesal bu Nur yang sepertinya sudah kesal dengan satu siswa ini.

"Tadi anak kucing saya mati Bu, jadi saya harus bantu nguburin dulu kata mak saya" jawab aldo yang alasannya sangat tidak logis

Mendengar jawaban seperti itu membuat yang lainnya tertawa, "apa yang kalian tertawakan, dan kamu aldo ini sudah kesekian kalinya kamu telat dan alasannya selalu tidak logis. Katanya mau berubah tapi mana buktinya?" ucap Bu Nur naik pitam

"Kalo udah cinta gak perlu bukti Bu" bukannya takut  dan serius, orang yang bernama aldo ini malah menggoda bu Nur yang sontak membuat yang lain tertawa lagi.

"Diam! tidak ada yang lucu. Saya bertanya serius malah dibercandain. Dimana sopan santun kalian?" Bu Nur menahan kesal yang teramat.

"Saya juga serius Bu, kalo ibu enggak percaya ayo kita langsung ke KUA aja sekarang" aldo kembali menjawab dan hal itu sontak mengundang tawa lagi.

"Diiiaaammmm! cukup, aldo hukuman kamu ibu tambah berdiri di depan tiang bendera sampai jam istirahat pertama setelah itu kamu bersihkan gudang belakang" ucap Bu Nur memberi hukuman.

"Yah ibu saya kan cuma bercanda, gak ada toleransi Bu?" kata aldo dengan muka yang dibuat-buat sedih.

"Gak ada toleransi buat anak yang suka ngelawan kayak kamu" jelas Bu Nur.

Setelah itu Bu Nur bertanya kepada siswa yang lain hingga tiba giliran Caramel.

"Kamu kenapa terlambat? kamu ini masih kelas 10 kan dan ini hari pertama kamu, kenapa bisa sampai terlambat?" tanya bu Nur pada Caramel dengan suara yang masih tegas.

"Mm-maaf  bu, t-tadi saya nolong nenek-nenek di jalan dan karena itu saya ketingggalan angkot dan akhirnya saya harus nunggu angkot berikutnya" jawab Caramel jujur tapi dengan suara yang gugup sekali, karena is takut akan dimarahi.

"Beneran? kamu gak bohong kan?" tanya bu Nur mengintrogasi

"Bener bu saya gak bohong" ucap Caramel

"Awas ya kalo sampai kamu ketahuan bohong! kalo gitu sekarang kamu boleh masuk kelas"

"Yah ibuuu, giliran adek kelas aja dibebasin, giliran saya diberatin huhuhu sedih banget saya, ibu pilih kasih ihh" sela aldo dengan kata-kata penuh drama

"Aldo diam, atau mau ibu tambahin hukumannya?" ancam bu Nur.

"Peace bu peace hehehe" jawab aldo cengengesan sambil membentuk jari v.

"Sekarang kamu boleh masuk kelas dengan tertib, dan yang lainnya selamat menjalankan hukum dari saya" ucap bu Nur final.

"Ok terima kasih bu, saya permisi" ucap Caramel penuh sopan santun dan lega.

'huh akhirnya, untung gak dihukum' batin Caramel

💮💮💮

Suasana kelas 10 IPA 2 bisa dibilang ramai karena belum ada guru dan para siswa sibuk berkenalan serta mencari tempat duduk.

Rayhan kini sudah duduk dibangku urutan ketiga dari depan, dia duduk dengan seorang siswa laki-laki. Mereka hanya berkenalan nama lalu duduk diam-diaman karena Rayhan juga tidak suka banyak bicara dia lebih memilih membaca bukunya.

"Kelas 10 IPA 2 dimana ya?" gumam Caramel karena ia memang belum tau dimana letak kelasnya.

Caramel pun terus berjalan mencari kelasnya dan akhirnya ia menemukannya. Saat memasuki kelas Caramel sedikit malu karena dirinya jadi pusat perhatian sebab datang terlambat. Dia menundukkan kepala sambil masuk dan mencari keberadaan Rayhan.

Dia melihat Rayhan berada di barisan pojok bangku ketiga, lalu Caramel menghampirinya.

"Ihan kita sebangku ya" pinta Caramel

Rayhan yang menyadari keberadaan Caramel lalu menoleh dan menjawab "lo gak liat disebelah gue udah ada orangnya, cari bangku kosong yang lain gih" suruh Rayhan

"Tapi aku maunya sebangku sama kamu" ucap Caramel kukuh.

"Ini bukan SD lagi, gak semuanya harus kayak mau lo. Lagian lo gak malu ngikutin gue mulu?"

"Ih ihan kamu kenapa sih, daritadi pagi berubah. Tadi ninggalin aku sekarang ngusir aku, tau ah kesel" ucap Caramel berjalan mencari bangku kosong sambil cemberut.

Entah kebetulan atau tidak bangku yang berada di sebelah meja Rayhan kosong jadi otomatis dia bisa bersebalahan dengan Rayhan walaupun tidak satu bangku. Seulas senyum terukir di bibir Caramel.

'Jodoh emang gak kemana' batin Caramel walaupun saat ini dia masih kesal pada Rayhan.

"Hai aku duduk sini ya" pinta Caramel pada seseorang yang sudah lebih dulu duduk di sebelah bangku kosong tersebut.

"Duduk aja" jawab orang itu.

"Hai, kenalin aku Caramel panggil aja Amel, nama kamu siapa?" tanya Caramel ramah pada teman sebangkunya itu.

"Gue Vanesha, panggil aja shasha" jawab orang yang diketahui namanya shasha itu.

"Oke" jawab Caramel sambil memberikan senyum terbaiknya.

Kemudian Caramel menoleh melihat Rayhan tapi Rayhan bahkan tidak sedikitpun meliriknya atau bahkan tidak sadar akan keberadaannya.

"Woi" sapa seseorang dari belakang bangku Caramel dengan menepuk bahu Caramel dan itu sontak membuat Caramel terkejut karena sejak tadi ia fokus memperhatikan Rayhan.

"Eh eh iya" jawab Caramel

"Kenalan dong kakak, masa kita sekelas tapi gak saling kenal" ucap orang tersebut sokab alias sok akrab.

"Kenalin gue Bhillal Alandro panggil aja Bhillal cowok paling humble sama siapa aja" ucap orang tersebut dengan PD nya.

"Eh iya Salam kenal, aku Caramel panggil aja Amel" jawab Amel terkekeh melihat teman barunya itu.

"Gue ramal lo pasti suka sama sesuatu yang berbau rasa Caramel" ucap Bhillal bak seorang peramal.

"Iya bener kok tau? padahal aku gak ngomong lho. Keren!" ucap Caramel

"Yoi dong, gue kan bisa baca orang wkwkwk" canda Bhillal

"Beneran?" tanya Amel serius.

"Bercanda yailah gampang diculik lo, gue asal nebak aja sih dari nama lo"

"Ohh aku kira seriusan tapi emang beneran aku suka banget rasa Caramel" ucap Caramel antusias

"Berarti gue emang berbakat jadi peramal" kata Bhillal

"Iyain deh hihihi" Caramel tertawa membuat dia lupa sejenak akan kekesalannya pada Rayhan.

Saat sedang asik berbincang dengan Bhillal, seorang guru masuk lantas semua murid langsung diam dan tenang.

"Halo selamat pagi anak-anak" sapa guru itu.

"Pagi Bu" jawab seluruh siswa serentak.

💮💮💮

Holaaaaa....

Apa kabar Kalian semua? Semoga semuanya dalam keadaan baik ya, Aminnn.

Semoga suka dan cinta sama cerita CaRayhan ya.

Jangan lupa untuk vote and comment nya, please jangan Sider.

Kalian boleh kasih Saran atau apapun itu. Kasih tau juga kalo ada yang typo atau salah penulisan ya, okay👌

Love you all 👁️👁️  💕

👅   💕

#Salam dari author tersayang

Giri2reBangun