Rio benar-benar buas jika berada di dekat Kayla. Dia sebenarnya sudah ingin menikahi Kayla secara sirih, ya dengan tujuan agar tidak ada hal yang tidak diinginkan terjadi. Tapi wanita di depannya ini masih kekeuh ingin menikah secara hukum juga.
Rio benar-benar sudah tidak tahan, nafsunya berada di puncak sekarang.
"Ayo sekarang kita ke hotel dulu, ya.." membujuk
"Tidak..!"
"Kenapa?"
"Sudah saya bilang saya takut, kalo hamil lagi bagaimana?"
"Ya kita urus" jawab Rio santai
Kayla memicingkan mata, "Bapak sih enak tinggal ngomong, saya yang susah tahu"
"Kan kita bisa besarin sama-sama Keli"
"Pokoknya saya tidak mau"
"Yah.." Rio memasang wajah sedih, "Bakalan senam lima jari lagi nih" dia melirik Kayla, siapa tahu wanita ini berubah pikiran.
"Saya tidak menyangka bapak seperti ini"
"Apanya?" Rio bingung
"Ya bapak bisa seliar seperti sekarang, saya meragukan jika hanya saya wanita yang pernah bapak sentuh"