"Baiklah, Nak. Sekarang tolong sebutkan permintaanmu!"
Kakek tua melambaikan tangan, menyuruh Nurul untuk berbicara mengenai keinginannya.
Setelah lama memberi jawaban atas pertanyaan sebelumnya.
"Oh, oke!"
Mengangguk dengan ringan, Nurul mulai berpikir tentang apa yang akan dia minta dari Kakek tua.
Setelah beberapa menit merenung.
Nurul mulai menyampaikan apa yang dia minta pada Kakek tua.
Di antaranya bahwa dia ingin membuat penampilannya sendiri, serta menambahkan delapan buah kemampuan hebat lagi.
Dan di tambah dua buah kemampuan hebat sebelumnya yang masih valid, jadi total ada sepuluh buah kemampuan hebat.
Dan dari sepuluh itu, Nurul hendak memilih kemampuan hebat yang ada di pikirannya.
Tetapi itu langsung di tolak oleh Kakek tua, karena itu sudah di tetapkan secara acak.
Sama seperti dia mencoba membuat latar belakang dirinya di dunia Dunglord, itu juga di tolak mentah-mentah.
Dengan alasan bahwa hanya bisa bereinkarnasi dari lahir, dan tidak bisa memindahkan secara langsung.
Karena ini akan merusak keseimbangan dunia Dunglord, jadi latar belakang juga di tetapkan secara acak tergantung situasi dunia Dunglord.
Menyerah, Nurul hanya bisa menghilangkan gagasan itu.
Selanjutnya, Nurul ingin semua pengetahuan umum tentang dunia Dunglord.
Agar dia tidak perlu berlari-lari, sana sini, kepada orang-orang yang mengetahui.
Kemudian dari mulut Kakek tua ini, pengetahuan umum dari dunia Dunglord, di jelaskan sebagai berikut.
Dunglord, dunia dimana masyarakat yang hidup disana terbagi menjadi dua golongan.
Yaitu, orang yang menginginkan kekuasaan dan orang yang menginginkan kekuatan.
Orang yang pertama biasanya orang kaya raya, atau yang memiliki hak atas suatu kekuatan sebuah wilayah.
Sebab dunia ini hanya menganut satu sistem pemerintahan yaitu monarki, dan oleh karena itu sering terjadi peperangan dalam setiap kesempatan.
Sedangkan orang yang kedua, biasanya merupakan seorang yang suka berpetualang.
Atau melakukan apa yang dia mau atau dengan kata lain bebas, dan orang seperti itu biasanya menyimpang dan menjadi jahat.
Tetapi, pada dasarnya "semua ras" dunia Dunglord mayoritas adalah seorang petualang atas kemauan, atau bahkan terpaksa.
"Jadiー"
"Tunggu sebentar!"
Saat Kakek tua hendak menjelaskan bagian lainnya, tiba-tiba suara Nurul datang memotong perkataan Kakek tua.
"... Semua ras?"
Nurul sedikit penasaran dengan dua kata ini. Tetapi dia dengan cepat menyadari sesuatu.
"Ras dari dunia Dunglord, apakah begitu banyak?"
"Yah, itu banyak."
Kakek tua tersenyum membenarkan tebakan Nurul.
Kemudian, dia secara perlahan menyebutkan satu persatu nama ras dunia Dunglord kepada Nurul.
Seperti Kakek mengajari cucunya macam-macam permen.
"Ini terdiri dari ras Manusia, Demi-Manusia, Elf, Dwarf, Iblis, Setan, Roh, Goblin, Orc, Naga, Ogre, Vampire, Malaikat, Wyfern, Slime, Kobold, Dryad, dan hingga ras yang tidak terdaftar."
"Ah, ternyata seperti itu! Aku mengerti! Dunglord, ini adalah dunia yang menakjubkan!"
Nurul mengangguk atas penjelasan Kakek tua, yang membuat dia kagum dengan keberagaman ras yang ada pada dunia Dunglord.
Hanya saja, memikirkan soal keberagaman, membuat dia teringat akan tempat tinggal dunia sebelumnya.
Memiliki keberagaman suku dan budaya, hingga tempat-tempat yang indah penuh pesona alam lagi penuh misteri.
Dan juga tidak lupa hal yang paling penting yaitu makanannya, Nurul ini sangat menyukainya.
Ah, Nurul jadi sedih dengan hanya mengingat bahwa dia sudah mati, dan tidak akan pernah bisa kembali lagi.
Sungguh, mereka adalah kehidupan yang biasa namun sangat amat di berkahi.
Akan tetapi.
Nurul perlahan menggelengkan kepala.
Karena setelah reinkarnasi, dia akan memiliki sangat banyak gadis cantik perawan, yang mungkin saat ini menunggu kedatangannya.
Nurul sudah tidak sabar lagi, dan lalu dia melirik Kakek tua dengan panas.
"Jadi, Kakek tua..."
Nurul menggosok tangannya sambil menyeringai memperlihatkan giginya yang sedikit tembus pandang.
"Hentikan, aku paham maksudmu! Jadi, untuk saat ini tolong bersabarlah! Dan biarkan aku menyelesaikan terlebih dahulu, penjelasan yang di minta olehmu sebelumnya! Karena itu aku masih belum selesai berbicara untuk bagian lainnya!"
"Ah, baiklah! Aku mengerti! Mohon maaf atas ketidaksabaranku, Kakek tua!"
Mendengar teguran dari Kakek tua, Nurul kembali tersadar bahwa dia tidak perlu terburu-buru.
Dan yang dia perlukan saat ini hanyalah pengetahuan umum dunia Dunglord.
Dengan begitu, dia menjadi patuh dan mendengar penjelasan lainnya dengan baik pada waktu berikutnya.
"Ehem, mari kita lanjutkan."
Kakek tua berbatuk ringan, dan perlahan meneruskan perkataan yang terpotong sebelumnya.
"Jadi, ketika kamu hidup disana, kau akan menemui banyak dari mereka "petualang", sehingga kau akan sering melihat orang jahat sedikit orang baik."
Kakek tua berhenti sejenak dan menatap Nurul dengan serius.
"Terutama mereka "petualang" dari ras Goblin, Orc dan Slime, mereka adalah ras yang paling brutal dalam melakukan kejahatan!"
"Huh?"
"Tapi kau tidak usah khawatir, karena mereka tidak berbahaya bagimu, kecuali kamu mengganggunya dengan sengaja."
"O-Oh, begitu 'kah? Aku bisa tenang."
"Umu. Kau bisa hidup disana dengan santai!"
Kakek tua tersenyum mengangguk melihat Nurul menghela nafas lega.
Dan memberinya kepastian tentang apa yang hanya perlu dia lakukan di dunia Dunglord.
Alasannya adalah karena Dunglord merupakan dunia yang relatif damai bagi rakyat jelata "pria".
Dan para petualang "pria" yang tidak terlibat dalam bahaya kecelakaan.
Sedangkan untuk perang kekuasaan, itu tidak terlalu banyak pengaruh, karena perang tidak melibatkan warga sipil.
Kecuali, melanggar dalam aturan perang yang telah di tetapkan oleh Perserikatan Perkumpulan Ras.
Sebuah Organisasi Ketertiban Dunia yang di ketuai oleh ras Malaikat, dimana hanya ras yang mempunyai "akal" yang bisa bergabung kedalamnya.
Bahkan ras seperti Goblin, Orc dan Slime, mereka bisa bergabung karena beberapa di antaranya berevolusi memiliki "akal".
Dan berkelompok membentuk sebuah Kerajaan kecil dan besar.
Dengan kata lain, itu dapat di terima.
Tetapi, di sisi lain bagi mereka yang tidak memiliki "akal" akan selalu di sebut sebagai "monster" apapun jenis rasnya.
"Kalau begitu, untuk selanjutnya adalah pengetahuan umum tentang petualang."
"Oh! Itu akhirnya datang!"
Nurul jadi bersemangat setelah mendengar kata "tentang petualang" dari mulut Kakek tua.
Sebab dari tadi hanya sebatas kata saja, tanpa ada penjelasan detail lebih lanjut dari pekerjaan petualang dunia Dunglord ini.
Dalam pikiran Nurul, apakah petualang Dunglord sama seperti petualang dunia lain pada umumnya?
Seperti dari peringkat F sampai peringkat S tertinggi.
Yah, Nurul akan tahu jawabannya setelah beberapa kata dari Kakek tua.
"Nah, seperti namanya, Petualang. Mereka adalah sebuah pekerjaan dimana seseorang harus menerima tugas untuk menjelajah di suatu tempat. Dan kemudian menyelesaikan tugas tersebut untuk mendapatkan imbalan yang sudah di janjikan."
"Oh, hampir sama seperti yang aku pikirkan."
"Yah, tapi, Kakek ini akan memberitahumu, Nak. Bahwa tugas untuk petualang akan di bagi beberapa tingkat. Mulai dari I, H, G, F, E, D, C, B, A, S, sampai EX."
Dan dari tingkat I hingga E, itu adalah tugas yang mudah di karenakan tugas ini berasal dari penduduk sipil yang hidup relatif damai.
Atau bisa memilih tugas sebenarnya yaitu tugas langsung dari Asosiasi Petualang.
Sejatinya mereka merupakan pusat administrasi bagi para petualang, dan juga induk bagi serikat-serikat yang di dirikan oleh para petualang itu sendiri.
Maka dari itu tugas yang di keluarkan ada pada kisaran tingkat D hingga paling tertinggi, yaitu tingkat EX.
Tingkat paling berbahaya bagi petualang, karena ini kemungkinan hancurnya dunia sangat tinggi, jika gagal menyelesaikan tugas.
Namun di sisi lain, untuk tugas dari Penguasa seperti Orang Kaya, Bangsawan, dan Raja, atau mungkin Kaisar.
Kemungkinan akan menjadi tugas yang rumit, itu karena terkadang tugas itu berada di luar pekerjaan sebagai petualang.
Tetapi, tugas dari penguasa adalah tugas yang paling di cari oleh para petualang.
Ini karena imbalan yang di dapat jauh lebih baik dari Asosiasi Petualang.
Atau mungkin bisa terjadi apabila imbalan yang di dapat lebih baik, dari imbalan menyelesaikan tugas tingkat EX oleh Asosiasi Petualang.
"Eh!? Kenapa imbalan tugas dari penguasa bisa lebih baik, dari imbalan tugas yang mungkin menghancurkan dunia?! Apakah menyelamatkan dunia itu tidak penting?"
"Tidak, bukan begitu. Ini terjadi karena Asosiasi Petualang tidak bisa menilai imbalan yang sesuai, jadi mereka hanya menggandakan lima kali imbalan dari tingkat S untuk lebih mudahnya."
"Oh, gituー"
Nurul tidak bisa berkata-kata terhadap Asosiasi Petualang, dan di masa depan dia hanya berpikir untuk mungkin menerima tugas dari penguasa saja.
Dan Nurul percaya itu akan jadi sangat mudah untuk mendapatkan uang, jika dia menjadi seorang petualang.