Ditempat lain, diatas langit. Angel dan Agnes yang sudah saling serang satu sama lain. Lalu Agnes berkata.
Agnes : Aku sudah cukup main-mainya... Ayo kita serius...
Angel : Kalau begitu.... Maju sini...
Mereka berdua pun mengalirkan sihor mereka kepedang mereka masing-masing. Kemudian, mereka berdua pun langsung menyerang satu sam lain. Lalu Agnes berkata.
Agnes : Rasakan ini .. Malaikat bodoh..
Angel : Matilah iblis sialan...
Tiba-tiba, Kei Jiro muncul dan menangkis kedua serang Angel dan Agnes. Lalu Angel berkata.
Angel : Woi... Agnes... Apa kamu takut kalah denganku... Sampai-sampai kamu memanggil orang ini kesini...
Agnes : Mana mungkin aku melakukan itu....
Angel : Lalu apa maksudnya ini...
Agnes : Woi... Jiro... Kenapa kamu menggangu duel kami...
Kei Jiro : Apa kalian bedua ini bodoh.... Lihat disekeling kalian... Apa kalian tidak tau ini dimana.....
Agnes : Emangnya aku perduli ini dimana...
Kei Jiro : Kalian mau tau... Bos kalian ada dibawah... Aku kesini hanya memberi tau kalian... Jangan sampai mereka berdua marah... Akibat olah kalian...
Angel : Apa kamu serius... Sang Ratu ada dibawah...
Kei Jiro : Kalau kamu tidak percaya... Kami lihat saja sendiri...
Kei Jiro pun pergi dan meninggalkan Angel dan Agnes. Lalu Angel berkata.
Angel : Woi iblis sialan.... Kita hentikan dulu duel kita.... Aku tidak mau dihukum Sang Ratu...
Agnes : Baiklah... Aku juga tidak mau sampai dimarahin yang mulia raja Iblis...
Mereka berdua pun kembali kedunia sihir. Didunia sihir, disebuah desa kecil. Tiba-tiba terbuka gerbang sihir. Lalu Angel dan Agnes pun keluar dari gerbang sihir tersebut. Lalu Angel berkata.
Angel : Woi iblis sialan.... Mau minum denganku...
Agnes : Tumben kamu ngajak aku minum... Tapi baiklah... Dan siapa yang mabuk duluan... Dia yang kalah...
Angel : Oooh... Jadi kamu ngajak aku duel minum toh...
Agnes : Iya emangnya kenapa.... Kamu takut...
Angel : Siapa yang takut... Ayo...
Mereka berdua pun berjalan menuju sebuah bar malam didesa itu. Di bar, Angel dan Agnes pun masuk kedalam. Didalam bar, banyak orang yang sedang berjudi dan minum-minuman sambil ditemani wanita penghibur. Disaat Angel dan Agnes berjalan menuju meja kosong. Tiba-tiba, salah satu laki-laki di bar itu, memukul seorang wanita penghibur, lalu laki-laki itu berkata.
Si laki-laki : Dasar wanita jalang... Aku sudah membayarmu untuk melayaniku.... Tapi kenapa aku saat aku memyetuhmu... Kamu malah menolak....
Si wanita : Maafkan saya... Tuan..
Si laki-laki : Dimana pemilik bar ini... Aku mau protes...
Tidak lama kemudian, pemilik bar pun datang dan berkata.
Pemilik bar : Maaf Tuan.... Ada apa ya... Kenapa anda marah-marah dengan budak saya..
Si laki-laki : Kamu mau tau ya... Aku udah bayar budak kamu ini untuk melayaniku... Tapi kenapa saat aku memegang dadanya... Dia malah menolak...
Pemilik bar : Kalau soal itu... Saya minta maaf... Karena dia bidak bari saya... Saya akan tegur dia sekarang... Agar dia mau melayani anda...
Si laki-laki : Aku tidak mau tau.. Aku mau ganti pelayan... Atau kembalikan uangku...
Pemilik bar : Baik tuan... Saya akan mengganti pelayan yang lain...
Pemilik bar itu pun mengganti pelayan baru. Lalu si wanita itu pun dibawa kepojok ruangan. Lalu pemilik bar berkata.
Pemilik bar : Kamu tau kan.... Kalau kamu berbuat salah... Kamu akan apa..
Si wanita : Maaf kan saya tuan... Saya akan melakukan dengan baik nanti... Jangan siksa saya...
Pemilik bar : Cepat lepas pakaianmu.. Ini perintah...
Si wanita itu pun mau tidak mau, harus melepas pakaiannya. Karena kalau dia menolak, segel budak yang ada dilehernya akan mencekik dia. Tidak lama kemudian, si wanita itu pun telanjang buat. Lalu, pemilik bar itu pun mengeluarkan cambuknya. Si pemilik bar itu pun mencabuk si wanita itu tampa henti dan dilihat oleh semua budak di bar itu. Disisi lain, Angel dan Agnes pun duduk. Lalu Agnes berkata.
Agnes : Kasihan sekali manusia itu...
Angel : Itu lah manusia.... Manusia itu lebih kejam dari pada iblis...
Udah hapir 30 menit. Si pemilik bar itu menyiksa si wanita. Tidak lama kemudian, Si pemilik bar itu pun berhenti, karena si wanita udah tidak berdaya dan hampir seluruh badahnya dipenuhi memar.