Didalam istana, didalam kamar Takashi Yamada, Takashi Yamada yang berdiri menghadap jendela dan melihat kota, sambil membayangkan wajah Ariska yang cantik, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu, kemudian Takashi Yamada pun membuka pintu, ternyata seorang prajurit yang berdiri didepan pintu kamar Takashi Yamada, lalu Takashi Yamada berkata.
Takashi Yamada : Ada apa.
Prajurit : Lapor pangeran, didepan gerbang. Ada seorang wanita yang ingin bertemu dengan anda.
Takashi Yamada: Siapa wanita itu.
Prajurit : Wanita itu mengatakan, kalau dirinya adalah Ariska.
Takashi Yamada : Benarkah.
Takashi Yamada pun langsung berlari menuju gerbang istana, sesampainya Takashi Yamada didepan gerbang, Takashi Yamada pun melihat Ariska yang berdiri didepan gerbang istana, kemudian Takashi Yamada pun mendekati Ariska, lalu Takashi Yamada berkata.
Takashi Yamada : Ariska..., apakah itu kamu.
Ariska : Benar..., pangeran, ini saya, Ariska.
Takashi Yamada : Kenapa kamu menemuiku, kan katamu aku harus menemukanmu dikota, atau sebenarnya kamu sudah siap untuk menjadi istriku.
Ariska pun berpikir sejenak, lalu berkata.
Ariska : Untuk apa pangeran menemukanku dikota, kan aku sudah ada dihadapanmu. Bearti pangeran sudah menemukanku.
Takashi Yamada : Kamu benar juga, jadi.....
Ariska : Ya..., aku siap jadi istri pangeran.
Takashi Yamada : Benarkah.
Takashi Yamada pun langsung memeluk Ariska, lalu berkata.
Takashi Yamada : Terimakasih Ariska...., karena kamu sudah mau bersedia menjadi istri ku. Aku sangat senang.
Ariska : Aku juga senang pangeran.
Ariska : Akhirnya...., aku akan menikah dengan pangeran Yamada dan akan menjadi seorang putri diistana ini. ( dalam pikiran )
Takashi Yamada pun melepaskan pelukannya dari Ariska, lalu Takashi Yamada berkata.
Takashi Yamada : Kalau begitu Ariska...., aku akan memperkenalkan kamu kepada ayahku.
Ariska : Baik pangeran.
Takashi Yamada pun membawa Ariska kedalam istana, kemudian menemui ayahnya, sesampai ditempat ayahnya, semua prajurit, pelayan, pengawal dan penasehat istana yang berada didalam istana, langsung terkejut saat melihat kecantikan Ariska. Raja atau ayahnya Takashi Yamada pun tidak bisa berkata satu kata, saat melihat kecantikan Ariska, lalu Takashi Yamada berkata.
Takashi Yamada : Ayah..., lihat. Saya membawa seorang wanita yang sangat cantik.
Raja : Si-si-si-siapa wa-wa-wanita cantik itu anakku.
Takashi Yamada : Wanita inilah yang akan menjadi istri saya, ayah.
Raja : Benarkah itu.
Takashi Yamada : Ya ayah.
Raja : Wahai, nona cantik, siapa namamu.
Ariska : Nama saya Ariska, yang mulia raja.
Raja : Benarkah..., kamu yang akan menjadi istri anakku.
Ariska : Benar.., yang mulia raja.
Raja : Luar biasa, aku tidak menyangka., Akan mendapatkan menantu yang sangat cantik. Seperti bidadari. Kalau begitu, semua dengarkan ini, para pelayan, siapkan bahan makanan untuk acara perhikahan nanti. para pengawal, cepat buat udangan pernikahan untuk para raja-raja diistana lain. Para prajurit, cepat umumkan kepada warga kota. kalau, tiga hari lagi. Anakku yang bernama Takashi Yamada akan menikah dengan bidadari, eeh maksudku dengan Ariska. Cepat kerjakan.
Para pelayan, pengawal dan prajurit berkata.
" Baik, yang mulia raja "
Ditempat lain, Lita Aoi, Mitsuki Miku, Nanami Aika dan Miyako Azumi, sedang berjalan menuju desa gunung hijau, lalu Lita Aoi berkata.
Lita Aoi : Apakah desa gunung hijau itu masih jauh.
Mitsuki Miku : Lita...., lihat gunung itu.
Lita Aoi : Ya.... , aku lihat.
Mitsuki Miku : Disitulah..., desa gunung hijau.
Lita Aoi : Tapi, gunung itu masih jauh dari sini.
Nanami Aika : Mungkin 6 KM lagi. Baru kita sampai.
Lita Aoi : Apa..., 6 KM lagi.
Miyako Azumi : Semangat Lita, nanti kita juga sampai kok digunung itu.
Lita Aoi : Kenapa disini tidak ada Bus atau Taxi yang lewat.
Mitsuki Miku : Apa itu bus dan Taxi.
Lita Aoi : Bus dan Taxi itu adalah kendaraan beroda emp...
Nanami Aika : Lita..., walau pun kamu jelaskannya kepada Miku, Miku tetap tidak mengerti.
Lita Aoi : Ooh kamu benar juga.
Mitsuki Miku : Ayolah..., jangan bikin aku penasaran.
Miyako Azumi : Iya...., aku juga penasaran, Bus dan Taxi itu, benda seperti apa.
Nanami Aika : Bus dan Taxi itu adalah alat sihir yang memudahkan atau mempercepat kita, pergi kesuatu tempat.
Mitsuki Miku : Ooh seperti sihir berpindah tempat ya.
Nanami Aika : Ya..., bisa dibilang begitu.
Lita Aoi : Aku baru tau, kalau Bus dan Taxi adalah alat sihir, bukan benda yang memiliki mesin dan berbahan bakar besin.
Nanami Aika : Lita....
Lita Aoi : bercanda.