Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Terjebak Dalam Paradox

Digta_Paramarta
--
chs / week
--
NOT RATINGS
1.8k
Views
Synopsis
Seorang ilmuwan bernama Pramana terlibat dalam sebuah penelitian tentang mesin waktu namun terjadi kesalahan yang menyebabkan terbukanya lorong waktu menuju masa lalu
VIEW MORE

Chapter 1 - Awal dari segalanya

Diriku terbangun ditengah ruangan yang sangat gelap tak ada apapun selain seorang wanita yang hanya berdiri diam.

"Ah apa yang terjadi? Dimana ini"

"Akhirnya kamu bangun, nampaknya kamu telah melintasi lorong waktu"

"Ha? Lorong waktu? Lagipula kamu itu siapa? "

"Namaku Sandyakala, aku adalah penjaga waktu siapa namamu? "

"Namaku Pramana, aku bukanlah siapa siapa"

Inilah awal pertemuanku dengan orang yang menyebut dirinya penjaga waktu.

"Hei gimana cara keluar dari lorong waktu ini? "

"Kamu tidak akan bisa keluar lagipula kamu berada di masa lalu sekarang"

"Masa lalu? apa tidak ada cara agar aku bisa keluar? "

"Sebenernya ada sih kalau kamu bisa menahan kekuatan Lamisty yang kuberikan mungkin kamu bisa keluar dari sini"

"Lamisty, apa itu? "

"Lamisty adalah sebuah proyeksi kecil dari kekuatanku sebagai penguasa waktu"

"Baiklah aku akan menerima kekuatan itu"

"Eh kamu yakin, Lamisty adalah kekuatan yang besar loh kalau kamu tidak sanggup kamu bisa mati"

"Lebih baik aku mati mencoba daripada harus terjebak di tempat aneh ini"

"Baiklah tapi jangan salahkan aku jika kamu mati ya"

Aku merasakannya kekuatan yang besar terasa mengalir melalui pembuluh darahku, jatungku berdegup kencang, suara yang sangat keras memasuki telingaku hingga terasa akan pecah, rasa sakit seperti 27 tulangku dipatahkan di saat yang bersamaan, inikah proyeksi kecil dari sang penjaga?

"Uh, rasanya sakit, sangat sakit tapi nampaknya aku masih bisa bernafas"

"Kamu berhasil menahan Lamisty milikku! cobalah gunakan kekuatanmu untuk membuka gerbang lorong waktu"

"Tapi gimana caranya? "

"Bayangkan jarimu adalah pedang yang dapat memotong angin"

"Ba-Baiklah"

Aku menurutinya dan melakukan apa yang ia katakan.

Tiba tiba lorong waktu yang hanya berwarna hitam terbelah dan membentuk semacam portal menuju dunia sebenarnya.

"Wah aku berhasil membuka portal ini"

"Selamat Pramana kamu adalah satu satunya orang yang bisa selamat pergi dari lorong waktu ini"

"Hah? satu satunya berarti yang lain? "

"Selamat tinggal, Selamat menikmati dunia di tahun 1900 ini sampai jumpa"

"Tu tunggu apa maksudnya ini, bagaimana dengan yang lain? "

"Sampai jumpa lain kali, Guardian"