sesampainya di mansion rezz langusng membawa yuki ke dalam mansion, pelayan yang membukakan pintu tekejut saat melihat tuan mudanya membawa perempuan yang penuh dengan luka serta basah kuyup.
"butler je dimana dokternya"
butler je yang baru menghampiri tuan mudanya kaget setelah melihat teman perempuan rezz satu-satunya dalam keadaan yang kritis.
"dokternya akan segera datang tuan, biar saya bawakan nona natsuki kekamar yang sudah di siapkan"
"tidak usah kamu cepat bawakan baju ganti serta panggil pelayan perempuan untuk membantu menggantikan baju natsuki"
"baik tuan, kamarnya sebelah sini"
rezz membawa yuki naik kekamar yangsudah di siapkan butler je yang tepat berada di sebelah kamarnya.
"tuan lebih baik anda membersihkan diri anda terlebih dahulu, iar pelayan yang akan membersihkan nona natsuki"
"baiklah kalau begitu, kalau ada apa-apa cepat panggil aku"
"baik tuan"
rezz meninggalkan kamar yuki masih dengan persaan tidak tenang. setelah 10 menit dokter datang dengan sedikit berlari menghampiri rezz yang baru saja keluar dari kamarnya.
rezz menatap dokter di hadapannya, tanpa bertanya dokter langsung menjelaskan situasi yuki.
"tuan, nona ini mengalami luka yang serius. di bagian dada terdapat 2 tulang rusuk yang retak serta lengannya robek lumayan parah dan harus di jahit sebanyak 6 kali. sebaiknya nona di bawa kerumah sakit untuk di scan barang kali ada organ dalam yang terluka, serta bagin kepalanya terdapat benturan dari benda keras, selain itu sisanya hanya luka kecil."
dokter wiliam menjelaskan sembari memasang infus pada tangan yuki. rezz memandangi keadaan yuki yang masih tidak sadarkan diri, pakaiannya telah diganti oleh pelayan menggunakan baju tidur putih, di bagian kepala, lengan serta dada terdapat perban yang masih baru.
natsuki, nama tubuh yang ditempati yuki adalah anak dari paman rezz yang meninggal 12 tahun lalu karena kecelakaan pesawat , sedangkan ibunya meninggal setelah melahirkan natsuki. saat kejadian natsuki baru berumur 6 tahun, karena usianya belum mencapai usia dewasa semua harta kekayaan yang di tinggalkan orang tua natsuki di pegang oleh paman kedua natsuki dari pihak ibunya.
selama 12 tahun natsuki diasuh oleh paman dan bibinya, saat orang tua rezz mengetahui keadaan natsuki, mereka berencana membawa natsuki bersama mereka tetapi saat itu natsuki belum mengetahui sifat asli keluarga pihak ibunya. dia masih beranggapan bahwa mereka adalah orang yang baik.
satu tahun kemudian, saat dia berada di kelas 2 sd barulah mereka menapakan kelakuan asli mereka. saat terjadi masalah maupun saat mereka bertengkar, natsuki selalu menjadi bahan pelampiasan kemarahan mereka. natsuki menngalami kekerasan mental maupun fisik yang cukup parah sedari saat itu.
tidak hanya itu, saat natsuki mulai memasuki smp, saudarinya yang merupakan anak pertama dari pamannya selalu membuli natsuki. sedangkan saat di rumah natsuki bahkan sering kelaparan karena para pelayan pun mengabaikannya, terkadang malah bibinya sengaja tidak memberikan makanan untuk natsuki.
saat usia natsuki 16 tahun keluarga pamannya mulai melakukan percobaan pembunuhan untuk mencegah pengembalian harta warisan yang seharusnya milik natsuki. dan saat natsuki sudah mencapai usia 17 tahun percobaan pembunuhan yagn di lakukan mereka semakinn sering terjadi. saat yuki pertama kali memasuki tubuh natsuki, keadaannya sudah sangat kritis. jiwa natsuki sudah meninggalkan tubuhnya lalu yuki datang menggantikan natsuki.
"baiklah tuan, resep obatnya akan saya berikan kepada butler je" "kalau begitu saya pamit dulu"
"butler je tolong antarkan dokter wiliam kebawah"
"baik tuan"
setelah mereka meninggalkan kamar, tinggal rezz dan yuki yang berada di dalam kamar.
"natsuki kenapa kamu tidak bilang dari dulu kalau hal ini sudah sering terjadi" "kenapa baru sekarang kamu meminta pertolongan dariku saat sudah sampai separah ini"
rezz berbicara pada yuki dengan menggenggam tangan yuki yang masih belum sadar. wajahnya terlihat pucat serta banyak goresan di ujung bibir dan matanya, jika bukan karena bibirnya yang pucat serta luka gores di bagian wajahnya, mungkin saja dia dikira tidur dengan senyum yang menandakan kelegaan dan wajah yang terlihat tanpa beban adalah hal sangat jarang dilihat rezz, biasanya natsuki hanya memasang wajah murung atau wajah ketakutan terkadang jika bertemu rezz dia juga akan memasang wajah dingin membuatnya terasa seperti sulit dijangkau.
rezz sangat menyayangi natsuki dari kecil, dia bahkan sering menginap di rumah pamannya dulu hanya untuk menemani natsuki bermain. meskipun jarak usia mereka hampir 9 tahun, rezz menganggap natsuki sebagai adiknya sendiri. orang tua rezz hanya mempunyai anak tunggal yaitu rezz sendiri maka dari itu mereka pun menganggap natsuki sebagai anak mereka sendiri terutama ibu rezz yang menyadari betapa pentingnya sosok ibu bagi natsuki.
setelah hari itu rezz meninggalkan semua pekerjaannya di kantor untuk memastikan keadaan yuki. asistenya mau tidak mau harus rajin mengirimkan file serta dokumen kemansion agar dapat dikerjakan oleh rezz.
sejak saat itu pula semua pelayan terutama butler je mengkhawatirkan keadaan rezz yang jarang menyentuh makanannya. saat dokter wiliam datang untuk mengganti perban dan ifus yuki, dia kaget mendapati keadaan rezz yang agak kurusan serta lingkaran hitam di bawah matanya. rezz terlihat tidak pernah tidur dan selalu menemani yuki di sisinya. bahkan meja kerjanya pun berpindah ke sebelah ranjang yuki demi mengamati perkembangan keadaan yuki.
------