Bagaimana pendapat kalian tentang negara berkembang? Apakah suatu negara yang memiliki pendapatan perkapita rendah,jumlah pengangguran tinggi,dan permasalahan-permasalahan lainnya! Terus,, bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut? Dengan cara memperbaiki sistem ekonomi agar pendapatan meningkat,membuat lapangan pejerjaan baru agar dapat mengurangi pengangguran,dan sebagainnya! Mungkin itu jawaban kebanyakan orang jika ditanya tentang negara berkembang. Tetapi, setiap orang yang tinggal pada negara berkembang pasti ingin negaranya maju. Jadi apa yang harus di perbuat?
Malam hari disalah satu gedung pencakar langit diinggris. Diadakan rapat PBB yang membahas 'mengatasi permasalahan negara berkembang' terjadi perdebatan yang sengit antara anggota PBB diakibatkan perbedaan pendapat berbeda dari masing-masing anggota . Tetapi pada saat itu ada yang mengutarakan pendapat (Bagaimana jika kita melakukan proses gabungan pelajar pada negara berkembang dengan negara maju) . pendapat tersebut membuat suasana menjadi tenang sebentar sebelum akhirnya kembali ribut. Pendapat tersebut menjadi bahan pertentangan pada saat itu,tapi pada akhirnya pendapat tersebutpun diterima. Tetapi, dimana itu bisa dilaksanakan? Dinegara maju?negara berkembang?.
*****
Indonesia,merupakan salah satu negara berkembang yang ada di asia yang letaknya diapit oleh dua samudera. Negara ini dikenal sebagai negeri seribu pulau dikarenakan negara ini memiliki banyak pulau-pulau kecil. Di salah satu pulau kecil bagian barat kalimantan dibangun sebuah sekolah dengan corak oriental dan barat modern. Gedung sekolah tidak memiliki tingkat tetapi saling menyambung satu sama lain membentuk lorong,di tengah-tengah sekolah disediakan lapangan luas untuk melaksanakan upacara dan aktivitas lainnya,disisi kiri sekolah disediakan lapangan olahraga yang dikelilingi oleh lorong,belakang sekolah yang merupakan taman juga dikelilingi lorong ,pada bagian depan yang merupakan tempat penelitian juga dikelilingi lorong dan samping kanan sekolah yang merupakan kolang renang juga dikelilingi lorong. Meskipun memiliki banyak lorong,hal tersebut tidaklah membuat sekolah tersebut tampak kumuh dan jelek melainkan sebaliknya,sebab hampir seluruhnya merupakan lorong yang memiliki ciri khas oriental tetapi memiliki ruang yang bergaya modern dengan bagian luar dengan gaya barat klasik. Sekolah ini bernama.
"five!" kata seorang gadis berambut coklat sebahu dengan mata hitam membaca selembar kertas tentang sekolah tersebut.
"iya,five." balas gadis dengan gaya rambut laki-laki hitam dengan mata hitam.
"nama itu diberikan karena sekolah ini merupakan sekolah kelima yang didirikan pada progam PBB" jawabnya sambil baca selembar kertas ditangannya.
"begitu ya,hmm...tapi apa tidak ada nama lain yang bisa diberikan ya lanci" tanya gadis itu pada gadis berambut pendek lanci.
"sepertinya itu dipakai agar mereka lebih mudah dalam mengingat nama-nama sekolah yang mereka buat jika memakai angka, sara!"
"oh begitu" gumam sara yang mengerti pernyataan dari jawaban temannya. Mereka berdua terus berjalan mengikuti lorong-lorong menuju bagian tengah sekolah.
"hey lanci,apakah kita tidak terlambat buat penyambutan murid baru?"
"tenang sara,kita belum terlambat " kata lanci sambil melihat jam di tangannya.
Tidak lama mereka berjalan akhirnya sampai diujung lorong yang merupakan lapangan terbuka. Disana sudah banyak murid berkumpul membuat barisan. Sara melihat sekeliling mencari sesuatu.
"ah,itu dia lanci " tunjuknya pada orang yang memegang papan nama kelas mereka.
"iya kamu benar,mari kita kesana sara"
Lanci menarik sara menuju barisan yang merupakan kelas mereka.
"gimana,kita gak terlambatkan sara!"
"iya,kamu memang hebat deh lanci" puji sara pada lanci. Lanci yang menerima pujian dari temannya tampak bangga sambil tersenyum.
"hehe,apa katamu!"
"iya,kamu he..."
"cantik bagaikan bidadari yang turun ke bumi ,yang hanya turun untuk menuntunku..!"
"iya,aku memang cantik seperti bidadari yang menuntun mu."
"eh,,,tapi aku gak bilang begitu lanci" tanya sara pada lanci.
"ha,apa maksudmu,sebab selain kamu siapa lagi yang aku ajak ngobrol?"
"itu tuh!" tunjuk sara dibelakang lanci tersenyum getir.Lanci melihat arah yang ditunjuk oleh sara berbalik ke belakang.
"pagi bidadariku" kata anak laki-laki berambut pirang dengan mata coklat dengan pose mengangkat rambut. Lanci melihat hal tersebut terdiam.
"l,,leo!" ucap lanci terbata-bata.
"oh,,suaramu sungguh indah lanciku,jadi apakah nanti kamu ada waktu luang sayangku,gimana jika kita m..,ogh!" gerang leo kesakitan memegang perutnya setelah kena pukul dengan keras oleh lanci.
"kamu bilang apa tadi leo ?!" tanya lanci geram menahan marah. Leo yang sedikit baikan akibat pukulan lanci tegak kembali.
"aku bilang gimana jika kita makan siang romantis nanti di kantin say....ugh!" sebelum leo menghabiskan ucapannya dia langsung kena tendangan horisontal keselangkang oleh lanci hingga membuat dia jatuh tersungkur memegang bawah perutnya.
"pasti sakit!"
"biarin!" ketus lanci pada sara yang kasihan sama leo.
"tapi tidak apa-apa jika dibiarin seperti ini?"
"tidak masalah,habis dia dulu yang mulai, bukan kita!"
"maksudku bukan dia,tapi suasana ini" ujar sara melihat sekeliling. Lanci yang baru sadar akhirnya melihat sekeliling. Tampak banyak orang yang melihat mereka bertiga penasaran oleh perbuatan mereka.
"hey sara,,mari kita pindah yuk?"
"hehehe,,oke"
Mereka berduapun meninggalkan leo yang meringkuk ditanah sendirian tanpa memedulikan leo yang kesakitan.
*****
Upacara penyambutan berlangsung selama kurang lebih 30 menit. Setelah itu para siswa dibawa keliling sekolah oleh para anggota osis mengenal tata letak sekolah baru mereka selama 2 jam lebih. Setelah itu para siswa diajak ke kelas mereka masing-masing.
"fuh...,ternyata sekolah ini sangat besar ya lanci" ucap sara mengusap keringat didahinya menggunakan lengan bajunya.
"hahaha,kamu benar sara,sekolahnya sangat besar. tapi bukan itu saja yang ingin aku lihat.Aku ingin segera melihat asrama kita" Balas lanci masih melihat brosur sekolah lima.
Sekolah ini mengambil sistem asrama buat melatih para siswanya agar hidup mandiri. Selain itu,sistem pendidikan disini selalu berubah karena penyesuaian yang diberikan PBB hingga saat ini meskipun sudah banyak mengambil contoh ajaran negara maju,tetapi tetap saja masih terlalu susah buat diterapkan.
"tetapi kita beruntung ya sara sebab kita bisa masuk kesekolah ini"
"yah,kamu benar. Tapi itu bukan juga karena kita beruntung. Tetapi karena sekolah ini yang masih baru dibangun dan masih dipertanyakan kualitasnya meskipun ini salah satu sekolah yang di bangun pemerintah dunia" terang sara mengingat penjelasan saat upacara penyambutan tadi.
"iya,tapi bukankah itu aneh? Kenapa mereka malah fokus pendidikan terlebih dahulu bukan pada masalah yang lainnya!"
"buat apa dipikirkan,kitakan masih kecil buat memahami apa maksud pikiran orang dewasa"
"kamu benar"
Setelah berjalan selama 5 menit. Akhirnya mereka berdua sampai dikelas. didalam kelas posisi tempat duduk sudah diatur oleh sekolah dengan nama tempat duduk yang ditulis pada papan nama kecil dimeja masing-masing.
"sepertinya aku ada ditengah" tunjuk lanci pada papan nama meja ditengah bertulis angela lanci.
"jika aku didekat jendela" ucap sara melihat nama sophia lenasara pada papan nama meja dekat jendela.
"sepertinya kita bersebelahan ya"
"iya.mari kita kesana" ajak sara pada lanci.
Mereka berduapun duduk dan memeriksa meja mereka. 10 menit kemudian bunyi bel tanda masuk berbunyi. Pelajar yang masih diluar ruangan pun mulai masuk satu-persatu dan mengisi tempat duduk yang kosong. Tidak lama kemudian guru kelas masuk dan memulai pelajaran.
*****
Setelah bunyi bel tanda istirahat berbunyi. Para murid diberitahukan oleh guru bahwa mereka bebas sampai sore hari. Meskipun saat malam nanti harus sudah ada di asrama masing-masing. Banyak siswa mulai meninggalkan kelas buat melihat-lihat sekolah lebih jauh lagi. Sedangkan sara dan lanci masih tetap dikelas.
"woah...,coba lihat ini" kata sara kagum melihat komputer lipat yang dia temukan menyatu dengan meja.
"bukankah ini keren, tidak disangka ternyata menyatu dengan meja!" tanya kagum sara.
"iya,ini keren. Seperti kata guru tadi benar bahwa sekolah kita juga menjadi tempat diujinya teknolgi pendidikan baru" balas lanci
Saat lanci dan sara masih menikmati meja modern mereka. Dari depan pintu kelas mereka tiba-tiba keluar karpet merah. Dari sana keluar leo dengan sikap bangsawan yang dibuat-buatnya menuju tempat duduk lanci.
"selamat siang bidadariku,sesuai dengan dengan janjiku tadi pagi di lapangan buat mengajakmu makan siang romantis. mari kita pergi..." kata leo menjulurkan tangannya ke lanci. Melihat tingkah leo,teman-teman kelas sara menjadi heboh dan menggoda lanci. Sedangkan lanci tampak pucat merah-merahan menahan malu pada tingkah leo.
"a..a...a..." gumam lanci. Leo tampak keheranan melihat lanci pucat dan berkata aneh menjulurkan punggung tangannya ke lanci.
"apakah kamu sakit bidadariku?" tanya leo khawatir. Saat leo mengenai kening lanci dengan tangannya. Lanci langsung melarikan diri dan mendorong leo kesamping hingga jatuh.
"ahhhhhhhh!" teriak lanci.
"kamu mau kemana bidadariku!" teriak leo meskipun masih dalam keadaan jatuh melihat lanci pergi. Setelah beberapa saat,leopun bangun dan membetulkan meja dan kursi berantakan akibat dia jatuh tadi.
"apakah sakit?" tanya sara khawatir melihat leo. Sedangkan leo yang mendengar pertanyaan sara malah senyum dan membetulkan kerahnya.
"tidak ada yang sakit saat seorang pria sedang jatuh cinta" kata leo membalas pertanyaan sara dan pergi setelah menggulung karpet merahnya.
"dia aneh..." gumam sara bingung melihat leo.
"dan dimana dia dapat karpet merah itu?"
*****
Sore hari disekolah lima sangatlah mengagumkan. Lampu khas jepang yang dipasang disepanjang lorong menampilkan kesan asia yang kental di tambah dengan corak barat klasik pada luar ruangan sangat memanjakan mata siapa saja yang melihat. Kumpulan bunga lili dan sakura disepanjang jalan lorong memberikan kesan romantis saat disinar lampu led yang sesuai dengan warna masing masing bunga.
"hah....,sungguh indah.." desah sara melihat pemandangan di depan matanya. Sara yang sudah mencari lanci diseluruh sekolah sedang duduk di bangku taman beristirahat.
"kira-kira dimana dia ya? Padahal aku sudah mencari diseluruh sekolah tetap saja tidak menemukan dia." kata sara cemberut setelah mencari lanci tetapi tidak menemukanya.
"tapi pemandangan di taman ini sangatlah indah " ungkap sara kagum melihat pemandangan didepannya.
"sepertinya ini sudah mulai gelap. Lebih baik aku kembali ke asrama" kata sara melihat jam tangannya yang menunjukan pukul 5:30 sore.
"lebih baik besok saja mengembalikan tas lanci yang ditinggalkan dikelas tadi" kata sara melihat tas dipangkuannya. Tas tersebut merupakan milik lanci yang dia tinggalkan saat pergi melarikan diri dari leo. Karena melihat tas lanci masih dimeja setelah lanci meninggalkan kelas cukup lama. Sara pun membawa tas tersebut bersamanya saat semua orang meninggalkan kelas dan berharap akan bertemu lanci jika berjalan mengelilingi sekolah. Tetapi meskipun sudah mengelilingi sekolah, sara tidak bertemu lanci dimanapun.
"mungkin saat ini dia sedang berada diasrama sembunyi dari kejaran leo" pikir sara. Lalu setelah beberapa saat melihat sekitarnya. Sarapun pergi meninggalkan taman menuju asramanya. Asrama wanita yang dia tuju tidak terlalu jauh dari taman sekolah. Setelah berjalan 5 menit sara akhirnya tiba di asrama perempuan kelas satu. Berbeda dengan sekolah yang memiliki corak barat. Asrama perempuan sangatlah bergaya modern tanpa memiliki tingkat. Pintu depan asrama tersebut merupakan pintu kaca otomatis yang terbuka sendirinya saat sara berdiri didepan pintu tersebut. Pada bagian dalam terdapat meja besar yang berfungsi sebagai tempat pengaduan serta peta tata letak asrama. Disana terdapat dua lorong yang merupakan tempat menuju kamar pelajar.
"wow..,bahkan disini saja sudah seperti berada dihotel" kata sara kagum melihat asrama.
"halo,selamat datang" sapa petugas asrama ramah pada sara.
"oh..,halo" balas sara.
"ini..,saya mau di ruangan,tetapi tidak tau di mana tempatnya?" kata sara pada petugas asrama.
"bisa tunjukan kartu anda!"
"kartu..?,kartu yang dibagikan saat saya diterima masuk disini!" balas sara.
"iya" kata petugas
Setelah itu sara mengeluarkan kartu dari tas miliknya dan memberikannya pada petugas. setelah menerima kartu dari sara,petugas mulaimemeriksa kartu sara dengan alat. Tidak terlalu lama kemudian kartu tersebut di berikan kembali pada sara.
"terima kasih. kamarmu ada di sebelah kiri nomor 54. Dan untuk membuka pintunya cukup tempelkan kartumu pada gagang pintu" kata petugas.
Sara yang sudah tahu dimana kamarnya pergi kearah yang diberitahukan. Setelah sampai di depan pintu kamarnya,sara menempelkan kartunya. Dengan suara tutup botol,pintu tersebut terbuka. Kamar tersebut berukuran 7x6 meter lengkap dengan lemari serta kamar mandi. Diatas tempat tidur sudah ada koper punya sara. Setelah melihat-lihat kamarnya, sara mulai mengemaskan barang. Setelah mengemaskan barang, sara pergi mandi dan mengemaskan alat-alat sekolah yang akan dipakai besok.
"huh.,akhirnya selesai juga bereskan kamar" kata sara kelelahan sambil berbaring pada tempat tidur.
"tetapi besok adalah hari dimulainya pelajaran. Hehehe....aku jadi tidak sabar" kata sara sambil memeluk bantal guling.
Saat itu mata sara menangkap sesuatu dari tas lanci yang keluar. Karena penasaran sara bangun dari tempat tidurnya dan pergi ke meja belajar tempat dia menaruh tas lanci. Dia lalu duduk dan mengambil sesuatu yang keluar dari tas lanci.
"apa ini..? sebuah buku!" kata sara setelah melihat buku kecil bewarna biru di tangannya.
"tapi buku apa ini ya ?" kata sara penasaran. Karena ingin tahu apa isi buku tersebut, sara akhirnya membuka buku itu dan membacanya. Setelah 1 jam sejak sara membaca buku itu.
"wah...,,b-buku ini,.buku ini ....!.. " kata sara rada terkejut.
"buku hariannya lanci..!!!!!". teriak sara.