Menceritakan tentang seorang anak yang hidup sendiri dikarenakan keluarganya yang selalu bertengkar dan hingga suatu hari Ayah dan Ibunya berpisah karena tak tahan dengan perilaku satu sama lain Ayah yang suka mabuk-mabukan Ibu yang selalu pulang malam dan terlambat dll sebagainya Ayahku memutuskan untuk meninggalkan aku dan Ibuku
Ibu yang melihat Ayahku meninggalkanya segera saja sedih marah stress hingga suatu hari Ibuku merasa bahwa aku hanya menyusahkan nya saja segera saja mempunyai ide untuk menjual ku aku yang melihat senyuman mengerikan terlihat di wajahku langsung saja aku takut dan aku menduga akan terjadi sesuatu yang buruk
dan benar saja malamnya aku melihat seseorang memasuki kamarku dan langsung saja orang itu mengikatku menyuntikkan obat bius dan aku dibawa di sebuah Truk dan aku diletakkan di belakang Truk itu "Ciit~"suara ban berhenti aku yang sedikit mulai sedikit sadar dari obat bius yang sudah diberikan padaku
aku mulai melawan dengan menendang kaki orang itu dan langsung kabur menuju hutan yang sangat gelap aku mencari dedaunan kayu dan batu aku membuat api unggun dengan hanya sebuah kayu dan batu aku mengesekkan 2 batu secara bersamaan keatas dan kebawah hingga timbul sebuah percikan api dan "tess~"suara percikan api keluar dan membakar kayu dan daun sedikit demi sedikit aku tidur menggunakan daun sebagai selimutku dan juga sebagai tempat untukku agar tidak terkena rumput-rumput itu aku merasa sedikit lega karena orang itu tidak menyadari aku pergi kemana
aku pergi sangat jauh dari orang itu mungkin sekarang aku berada pada di tengah-tengah hutan ini aku tidak merasa takut karena aku dulu selalu ditakuti oleh temanku hingga aku merasa semua itu terasa seperti "bosan" waktu berlalu, setengah matahari muncul dari arah timur dan aku berlari dari arah barat aku yang merasa sedikit lapar dan haus segera saja mencari makanan dan minuman dulu sebelum aku keluar dari hutan ini aku menemukan sebuah berry bewarna putih aku yang penasaran dengan warna buah berry itu segera saja memetiknya dan hampir memakannya aku teringat dengan sesuatu dan aku tidak jadi memakannya dan aku menemukan berry bewarna hitam dan aku yakin itu tidak beracun akhirnya aku memakannya dan beruntungnya aku aku menemukan sebuah sungai yang mengalir segera saja aku memastikan kalau air itu tidak kotor
di dalam diriku aku berharap air itu bersih dan tenyata air itu bersih aku merasa bahwa hari adalah keberuntunganku dan juga kemalangan ku setelah selesai aku berangkat keluar hutan dan setelah beberapa waktu aku berjalan akhirnya aku menemukan sebuah jalan di sebuah desa dan di belakang desa itu ada sebuah kota aku memutuskan untuk menetap sementara di desa itu dan di zaman sekarang seharusnya zaman sudah berkembang tapi kenapa ada desa di sini?