"apa itu cinta? Apa cinta adalah perasaan menyeruak ketika 2 insan yang saling mengadu kasih dan diikat oleh pernikahan? Atau cinta hanya simbol yang dikatakan oleh seseorang untuk mendapatkan perhatian orang lain? Ternyata aku sadar cinta bagiku yaitu terluka dan tenggelam ketika seseorang telah pergi dari hidupku"
seorang wanita berumur 50 tahunan berdiri sambil menunggu anaknya didepan rumah
"Angela...akhirnya kamu pulang juga ibu menunggumu daritadi, coba tebak hari ini ibu masak apa? " ia tersenyum bahagia saat anaknya telah pulang
"ibu tidak perlu masak makanan enak lagi, biaya kuliahku sangat mahal, dari dahulu ibu selalu bekerja hingga malam untuk membiayai hidupku... kuliah tidak menjamin kalau nantinya aku akan sukses dimasa depan " Angela mengatakan kepada wanita yang berada didepanya dengan nada yang lembut sambil memegang kedua tanganya
"kamu jangan berbicara seperti itu ,sedangkan tidak kuliah saja sangat sulit mendapatkan pekerjaan, setidaknya jika kamu kuliah kesempatanmu masih ada, aku tidak ingin nantinya kamu akan hidup seperti ibu.semoga anakku punya masa depan yang indah "
"diluar sangat dingin bu, ayo kita masuk... kita makan bersama" angela menarik tangan ibunya menuju meja makan dan menyantap makan malam berdua
"angela bisa kamu pijit bahu ibu? sangat sulit melakukanya sendiri "
"tentu... aku akan memijit kaki dan tangan ibu sekalian"
"tidak perlu, kamu kan lelah setelah pulang kuliah...bahu saja"
angela memijit bahu ibunya sambil meneteskan airmata dan lama kelamaan ibunya mendengar isakan tangisnya
"kenapa kamu menangis? ibu memang harus bekerja kalau tidak badan ibu akan semakin pegal... kalau kamu menangis ibu jadi ikutan sedih ,badan ibu sudah segar kembali kamu kembalilah tidur, besok mau kuliah pagi bukan?"
Angela pergi menuju kamarnya dan mengerjakan tugas kuliahnya dengan serius kemudian ia tidur dengan nyenyak hingga pagi
"bu, aku pergi dulu " angela menyalami tangan kanan ibunya
"hati-hati dijalan ya angela" ibunya melambaikan tangan hingga angela mulai menghilang dari pandangan
langkah demi langkah angela mendekati seorang pria berusia 30 tahunan yang berada tepat didepan gerbang universitasnya
"apa anda ada keperluan? mungkin saja saya mengenal orangnya "
"tidak, saya tidak mencari siapa-siapa... kebetulan bertemu denganmu saya seorang penghubung yang membantu seseorang yang membutuhkan uang terutama wanita
"apa anda seorang mucikari? penipu? "
"mucikari?? hmm bisa dibilang begitu,sepertinya satpam mulai curiga... ini nomor saya kalau kamu berubah pikiran telphone saja okey!" pria tersebut pergi meninggalkan angela yang telah menerima kertas berisi nomor telephonenya
********
angela berjalan menuju rumahnya namun ia tidak mendapati ibunya ditempat biasa...
"buk, ibu aku pulang!!!"
"oh angela... kamu sudah pulang? tadi ibu kamu dilarikan kerumah sakit "siti maimunah"(nama rumah sakit) tetangga memberitahu kepada angela karena ia terus terusan memanggil ibunya
sesampainya angela dirumah sakit ia melihat tubuh ibunya penuh dengan alat medis
"buk, ibu kenapa? ibu aku takutt, "
"apa anda anaknya nyonya hermisa? "seorang perawat menghampiri angela
"iya buk.... "
"silahkan ikut saya ke meja administrasi dan kamu boleh bertanya kepada dokter hendra yang menangani ibumu"
"kamu bisa membayar administrasinya nanti saja, sekarang saya ingin memberi tahu kondisisi ibumu "
"baik, dokter"
"ibumu sedang menderita penyakit liver dan sudah komplikasi ginjalnya juga sudah parah, jadi bukan saya mendahulukan tuhan,tapi saya sudah sering dihadapkan dengan kondisi seperti ini, daripada kamu membuang uang yang mahal karna perlengkapan medis, lebih baik ibumu dibawa pulang saja ,karena ini hanya masalah waktu saja"
"saya tidak akan membawa pulang ibu saya, setidaknya dokter harus berusaha memberi harapan kepada ibu saya, saya akan membayar uang inap dan lainnya"
angela pulang kerumahnya mengambil pakaian ganti dan meminta upah hasil mencuci pakaian dirumah tetangga dan segera kembali kerumah sakit
"masih tidak cukup, untuk uang inap dan biaya lainya"angela terdiam namun terlintas dibenaknya mucikari yang memberinya nomor telephone
"hallo apa benar ini tuan arga? "
"benar. apa kamu perempuan yang saya temui didepan universitas tadipagi? "
"benar,bisakah kita bertemu besok sore di taman raya anggrek"
"tentu, saya akan menghubungimu kembali"
"kenapa ini terjadi padaku, aku hanya punya ibuku didunia ini, dan kenapa tuhan melakukan ini hanya karna aku miskin" angela menangis terisak dilobi rumah sakit
"kak, kenapa kakak menangis? " seorang anak kecil berdiri sambil memegang bahu angela
"oh, bukan apa-apa hanya saja kakak tiba-tiba sedih,kamu pasien disini"
"tentu kakak melihatku menggunakan baju pasien, aku menderita kangker pangkreas tapi aku tidak pernah bersedih atau menangis, kakak kenapa menangis? padahal kakak terlihat benar-benar sehat"
"aku benar-benar sehat, sebenarnya orang yang ditinggalkan jauh lebih bersedih dari orang yang meninggalkan, karena itu kakak menangis, kakak sangat takut"
" kalau kakak takut kakak boleh menangis, jika menangis dapat menghilangkan rasa sedih aku ingin keluargaku juga menangis kalau aku sudah tidak bisa bertahan lagi " anak itu memeluk angela yang bersedih
"nama kamu siapa? "Angela bertanya sambil memegang bahu anak tersebut
"namaku FARIZ FERO,kalau aku sembuh aku akan menikahi kakak,aku akan memeluk kakak saat menangis dan bersedih"
"kamu anak yang lucu juga, semoga kamu cepat sembuh"
"fariz kakak sudah mencari kamu sedari tadi, ternyata kamu disini,dengan siapa? " seorang pria berjalan menuju Angela dan Fariz
"itu kakak aku"
"kakak kamu? kalau begitu aku pergi dulu,kalau dia lihat aku menangis aku akan sangat malu"
"oke, besok malam kita bertemu lagi ya kak"
"kamu harus banyak istirahat, biar sembuhnya cepat " Angela pergi menuju kamar ibunya yang dirawat
"melihat ibu tidak sadar saja membuatku tersiksa,aku tidak kuliah lagi bu, uang kuliah sudah aku habiskan dan saat ini kita masih butuh uang"
**********
"hallo apa ini tuan Agra? saya sudah menunggu"
"saya juga sudah, apa kamu yang memakai baju biru? "
angela dan agra bertemu ditaman raya anggrek
" apa kamu sedang butuh uang? "
"sangat butuh"
"apa kamu tidak akan menyesal? kamu butuh uang untuk apa? "
"untuk pengobatan ibuku. kira kira hargaku berapa apa 50 juta bisa? "
"kulitmu putih, wajah juga cantik tapi apa kamu masih perawan? "
"masih"
"apa kamu tidak akan menyesal? "
"tidak, aku tidak akan menyesal "
"sebenarnya harga tergantung mucikarinya, aku tinggal buat daftarmu sebagai model atau apalah nilai jual akan tinggi dan potonganya 70 banding 30 persen, kamu menerima 30 persen"
"berarti hargaku satu malam 800 juta? "
"kau gila itu sangat berlebihan"
"aku butuh setidaknya 50 juta"
"aku tidak akan mengambil sepeserpun, aku akan bersedekah untukmu"
"benarkah? aku akan merasa terbantu"
" kau melakukanya untuk ibumu, aku tersentuh"