Bab 159
"Peserta nomor 0137 atas nama Hanna Subekti, silahkan masuk ke ruang interview." Seorang wanita berpakaian formal dan cantik sekali memanggil nama Hanna untuk masuk ke ruangan interview bersama 3 orang lainnya yang juga mendapat kloter berbarengan dengan Hanna.
Jantungnya mulai berdegup cepat, tangan Hanna mendadak dingin oleh keringat basah, untung saja dia tidak sakit perut karena gugup. Atmosfer di tempat ini berbeda dengan di perusahaan tempat Hanna interview sebelumnya, aura persaingan yang ketat bisa Hanna rasakan disini, meski mereka saling menyapa dan melempar senyum, tetap saja ada rasa was-was terhadap satu sama lain.