Bab 143 waktunya bicara
"Aku membuat ini dengan banyak memikirkan dirimu, sebagaimana kau membuat karya terbaikmu untuk ujian akhir dengan banyak memikirkanku." Tukas Junhyuk lembut dan berhasil membuat hati Hanna menghangat.
Gadis itu tersenyum haru, baru kali ini dirinya diperlakukan se-spesial ini oleh seorang pria dalam hidupnya, meski mencintai pria di hadapannya ini sulit dan rumit, tapi rasanya itu semua sepadan dengan bagaimana sang pria balas mencintainya dengan segenap jiwa raga yang ia punya.
"Aku tidak tahu kau memikirkan soal karya akhirku sampai seseirus ini." Ucap Hanna, tidka tahu harus bereaksi seperti apa, dan hanya kalimat ini yang mampu ia utarakan.
"Hahah, tentu saja Babe ... apa pun tentangmu selalu ku pikirkan dengan serius. Aku memang tipe orang yang seperti itu." Junhyuk menggenggam tangan Hanna.
"Terimakasih lagunya Junhyuk-ssi, aku sangat menyukainya," puji Hanna dengan senyum haru yang masih berada di bibirnya.
Cup
