Bab 72
Junhyuk duduk dengan gelisah di atas sofa berwarna gading bersebelahan dengan Hanna yang duduk dalam diam. Tak ada sepatah katapun yang ia keluarkan pada pria itu, hanya sesenggukan kecilnya saja yang masih terdengar mengisi ruang luas tersebut.
Hanna mematung dalam posisinya setelah tadi dibujuk Junhyuk untuk duduk dan membicarakan hal ini perlahan-lahan. Jujur saja ia dongkol karena malu setengah mati setelah tau kalau Junhyuk hanya mempermainkannya. Ia masih sesenggukan, sesekali mengusap air matanya dengan kasar, pria di sebelah nya jadi segan dan takut untuk duduk lebih dekat, jadi sekarang Hanna duduk di ujung sofa, dan Junhyuk di ujung sofa lainnya.
"Mi-minumlah dulu agar kau lebih tenang." ucap Junhyuk Ragu, kopi mereka tadi dengan sigap Junhyuk bawakan dan meletakkan di atas meja depan mereka saat ini. Sungguh dia bingung bagaimana memghadapi Hanna yang sedang seperti ini. Hanna tak menggubris juga tak meminum kopinya seperti yang Junhyuk titahkan.