"Ezra, aku ini adikmu? Lalu kau memeluk adikmu dan berciuman setiap hari. Bukankah kau merasa bersalah?" Kiki hampir meraung pada akhirnya...
Ezra menutup matanya, "Kiki, aku mencintaimu."
"Cinta?" Dia menatapnya dengan ekspresi bingung, "Kalau begitu jika kita terus bersama, akankah aku melahirkan anak ini?"
Dia menatapnya dengan sedih.
Kiki menopang perut bagian bawahnya dan berjalan perlahan dengan dukungannya.
Dia berdiri berhadapan dengannya. Saat ini, hanya lima menit telah berlalu, tetapi dunianya telah benar-benar terbalik!
Dia menangis, menatapnya, dan menggunakan sikap paling rendah hati dalam hidupnya—
"Ezra, tolong, biarkan bayi ini lahir, oke?" Kiki meraih tangannya dan meletakkannya di perutnya. Kiki menangis, "Dia adalah anak kita. Kau bilang kalau kau mencintainya, bukan?"
Dia berusaha memandang Ezra dengan cemas dengan mata besar yang kosong, mencoba menemukan tanda-tanda kalau Ezra sekarang sudah melembut.
