Chapter 88 - Dendam Yang Terpendam

Intan tersipu dan ingin pergi karena malu, tetapi dia terikat erat dalam pelukan Irwan dan tidak bisa melarikan diri.

"Jangan malu, aku mengatakan yang sebenarnya."

"Hantu ... Hantu tahu bahwa yang dikatakan Salsa tentang laki-laki adalah kentut, dan laki-laki sering bermuka dua!"

"Kamu, jangan khawatir jika kamu tidak bergerak, katakan sekali lagi padaku!"

Irwan dengan marah mengangkat kerah punggungnya, seperti membawa anak ayam.

"Tidak bisakah kamu menurunkanku?"

"Tidak ... jangan berani bergerak! Kamu mengancamku seperti ini, aku tidak berani bergerak sama sekali."

Intan berkata dengan hati-hati, berpikir bahwa Irwan akan menampar pantatnya lagi.

Irwan tidak bereaksi pada awalnya, tetapi setelah mendengarnya, dia tidak bisa menahan tawa.

Gadis ini bisa membuatnya bahagia, dan itu juga bisa membuatnya mengikat hatinya.

"Oke, aku tidak akan menggodamu lagi. Lihat saja, aku tidak pernah membawa siapa pun ke sini."

Intan mendengar ini dan segera menjadi tertarik.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS