"Kamu…membenciku?"
Aditya berjuang keras untuk menumpahkan kata-kata ini dari mulutnya, dan diiringi dengan suara nafas yang dingin, hati Salsa sangat sakit.
Benci?
Salsa bertanya pada dirinya sendiri.
Awalnya itu sangat menyebalkan, Salsa pikir Aditya adalah musibah bagi diri Salsa sendiri, tidak ada hal yang baik untuk bersamanya.
Namun seiring waktu, hal-hal tampaknya berubah.
Aditya dulu merepotkan, tapi lambat laun, dia bisa melindungi dirinya sendiri, peduli pada dirinya sendiri, menyiapkan makanan yang baik untuk dirinya sendiri, dan membelikan obat untuknya saat dia sakit ... Semua ini membuatnya tak terlupakan, tapi terus kenapa.
Salsa belum siap untuk mencintai seseorang, dan dia tidak bisa menghadapi dirinya sendiri sekarang.
Salsa masih bingung dan tidak mau berurusan dengan masalah hubungan.
"Adit, kita tidak bisa."
"Kenapa?"
