Surya Aji berpikir bahwa setelah berbesan dengan Rudy Wijaya, dia bisa duduk santai dan rileks? Tapi itu terjadi tidak lama.
"Aku lelah, bolehkah aku istirahat di sini? Aku tidak ingin turun sekarang, bolehkah aku turun sampai waktu makan malam?"Pinta Intan kepada Irwan
"Oke, aku akan menjemputmu nanti."
Irwan membantunya menutupi selimut lalu dia mendekatkan wajahnya di dahinya. Irwan mencium dengan lembut, dan berkata: "Ingatlah untuk merindukanku dalam mimpi."
"Huh!" Intan mencibir bibirnya. Orang ini benar-benar sombong. Jika kamu punya mimpi, kamu harus menghadapinya. Mengapa tidak langsung pergi ke Biro Pengawasan!
Irwan meremas mulutnya, lalu berbalik dan pergi.
Irwan secara alami merasa ada yang harus dilakukan. Jika keluarga Surya menindas gadisnya, dia tentu tidak akan menyerah.
Saat ini, Surya Aji masih di aula dengan orang-orang yang didambakan. Semua orang memberi selamat kepadanya. Dia minum terlalu banyak, dan seluruh tubuhnya sedikit mengambang.