Nadira mematikan sambungan telponnya dengan Abim ketika taksi sudah sampai di depan rumah. Gadis itu membangunkan Rendra yang ternyata tertidur begitu saja. Keduanya sama-sama malas membawa koper dan sedikit cekcok. Akhirnya, pak sopir lah yang bersedia membawa koper besar itu masuk sampai terasdan tentu saja Nadira sangat berterima kasih dan memberi uang tip.
Rendra dengan tak pedulinya langsung masuk saja tanpa kata apapun setelah berhasil membuka kunci pintu utama. Dira mendengus saja dan mengalah membawakan koper hitam besar itu sampai ke ruang keluarga. Lagi pula Rendra memang lebih lelah darinya, abangnya itu saat di rumah nenek memang banyak membantu sana sini. Tentu saja Rendra juga ikut begadang saat malam dengan om dan Papanya.
"Dek, kamu kalau mau order makanan orderin aja ya.. apapun itu, abang laper tapi abang capek banget. Abang segerin badan dulu ya sambil mandi air hangat. Kalau kamu udah order, kamu panggil abang ya.." pinta Rendra dengan suaranya yang serak.