Dira menatap dirinya yang ada pada cermin. Tentang penampilannya, memikirkan gaya bicaranya, kesopanannya, dan lain-lain yang mengenai bagaimana dirinya semenjak kerja di sini. Dira jarang bertemu omnya, Brahma. Jarang sekali. Sekalinya bertemu mungkin saat Dira disuruh mengumpulkan presentasi evaluasi triwulan. Dimana dalam rapat evaluasi tersebut dirinya sudah pasti akan ikut.
Ah iya, kembali pada hal tadi. Sebenarnya Karina kenapa? Mengapa perempuan itu hari ini sangat sinis kepada Dira?
Nadira menggelengkan kepalanya, berusaha menghilangkan prasangak-prasangka buruk dalam pikirannya. Melanjutkan aktivitas mencuci tangannya, Dira segera kembali ke ruangan Bidang Umum dan segera menyelesaikan tugas hariannya saja daripada memikirkan hal lain di luar pekerjaan.
***
Rasanya jarum jam sudah seperti diputar saja, fokus Dira terpecah karena suasana Bidang Umum kembali ramai dengan setiap karyawan yang sudah menduduki kursi masing-masing. Artinya, rapat sudah selesai.