Chereads / Tunangan ke-13 / Chapter 10 - La parte 10, Laki-laki kedua

Chapter 10 - La parte 10, Laki-laki kedua

Semua bersalaman dengan Riki dan memberikan senyum terbaik dan teramah mereka pada Riki agar Riki merasa rileks dan nyaman

"Riki umur berapa?" tanya Vio

"Riki umur 23, kamu?" tanya Riki

"Aku 17 tahun di tahun ini" ucap Vio

"Riki suka makan apa?" tanya Queen

"Riki suka makanan yang ngga terlalu pedas dan kalau bisa agak manis" balas Riki

Sona pun memanggil pelayan cafe dan meminta menu agar bisa melihat makanan apa yang akan di pesan, setelah melihat beberapa saat mereka pun memesan makanan dan minuman yang tertera di menu, dan pelayan pun pergi untuk menyiapkan pesanan mereka, Riki masih saja tertunduk malu karena dia jarang sekali pergi bersama perempuan yang lebih muda darinya, dia memainkan jarinya pertanda dia tidak tau akan melakukan apa di dekat gadis-gadis itu.

"Riki, boleh ngga aku jadi teman kamu?" ajak Lara

"Boleh, Riki senang kalau punya banyak teman, karena selama ini ngga banyak yang temenan sama Riki" ujarnya jujur

"Riki hobinya apa?" tanya Dila

"Riki suka memasak dan bikin scented candles, ya walaupun Riki lebih sukanya bikin scented candles" ucap Riki

"Aku mau dong satu, aku suka scented candles tapi aku malas buatnya" ucap Queen meminta

"Boleh, besok Riki bawa untuk kalian, Riki kasih kalian satu per orang ya"

"Gimana kalau kami jemput ke rumah mu hari ini aja? sekalian Sona bisa main ke rumah Riki kan?" ujar Katie sambil menatap Sona yang kini tengah melotot padanya

"Kalian mau ke rumah Riki? beneran Sona?" tanya Riki menatap Sona senang

"Iya boleh" ucap Sona sambil berusaha tersenyum ramah pada Riki

Semuanya setuju dengan ide Katie dan mereka memutuskan setelah pulang dari mall ini untuk mampir ke rumah Riki, sesekali teman-teman Sona mengajak Riki mengobrol ya mungkin hanya sebuah obrolan basa-basi agar suasana tidak hening, setelah menunggu 15 menit, makanan pun datang dan mereka menyantap makanan mereka dengan lahap, dan terlihat dari pilihan menu nya bahwa Riki memang agak gemulai tapi terkadang ada sisi maskulin yang dia tampakkan, entah itu dari senyumnya atau cara dia memperlakukan orang di sekitarnya, ya memang tidak sering karena sifat feminimnya lebih dominan daripada maskulinnya

Setelah makan mereka pun berjalan-jalan di mall itu, entah mereka berbelanja atau sekedar bermain permainan yang ada disana, yang pastinya mereka menghabiskan sebagian waktu di mall itu, sebelum mereka datang ke rumah Riki, tak lupa Sona membeli buah tangan yang akan dibawa untuk ke rumah Riki, sangat tidak enak di pandang jika Sona tidak membawa buah tangan, Sona membeli beberapa snack dan sebuah hiasan meja yang kecil, setelah itu mereka segera menuju rumah Riki, sesampai disana Riku memberitahukan pada mamanya tentang kedatangan Sona dan teman-temannya

"Eh Sona, apa kabar?" ucap mama Riki pada Sona sambil bersalaman dengan Sona, Sona pun tersenyum sopan

"Baik tante, tante sendiri gimana?" tanya Sona

"Tante juga baik, maaf yah tadi Riki tidak jadi mengantar kamu ke sekolah, tadi Riki ketiduran" ucap mama Riki

"Ngga apa-apa kok tante, ngga usah repot-repot lho, aku ngga mau Riki kecapekan trus sakit"

"Oh iya ini teman-teman Sona?" tanya mama Riki sambil melihat satu persatu dari mereka

"Iya tante, maaf ya Sona jadi bawa teman-teman Sona, tadinya Sona mau kenalin Riki ke teman-teman eh malah ngebahas soal scented candles buatan Riki, katanya Riki suka bikin itu dan yah teman-teman Sona jadi penasaran tante"

"Oh gitu, ya ngga apa-apa toh kamu sering-sering main kesini, ajak teman-teman kamu pun boleh, ya sekalian biar bisa makin dekat sama Riki"

"Iya tante, hmm om kemana tante? daritadi ngga kelihatan"

"Om masih kerja, nanti pulangnya agak malaman"

"Ini tante, Sona bawa ini sekalian tadi lagi di mall juga"

"Wah Sona repot-repot bawain oleh-oleh"

"Engga kok tante"

Percakapan Sona dan mama Riki terhenti, setelah itu Riki datang membawa scented candles buatannya dan memperlihatkannya pada teman-teman Sona, mereka semua sangat menyukai scented candles karena aromanya yang sangat khas dan unik, bukan seperti scented candles yang aromanya terasa umum, Riki benar-benar mencari aroma-aroma yang unik bukan hanya aroma yang di jual oleh banyak orang, teman-teman Sona memuji karya Riki ini dan membuat Riki menjadi malu-malu, setelah bercengkrama cukup lama di rumah Riki, Sona dan teman-temannya pun pamit pulang pada mama Riki karena sudah malam juga, setelah terjadi sesi berpamitan mereka pun pulang.

Di perjalanan pulang mereka semua membahas mengenai Riki dan mamanya, semuanya berpartisipasi dalam hal ini yang mana mereka menyatakan pendapat masing-masing tentang Riki, selain itu mereka juga memikirkan cara untuk menyingkirkan Riki dari kehidupan Sona, ya minimal menyingkirkan perjodohannya dengan Riki

"Menurut gue Riki ngga penakut, jadi kira-kira cara membatalkan perjodohannya gimana?" tanya Dila

"Ya dimata gue juga Riki ngga terlalu buruk, walaupun sifat feminimnya kuat" ujar Vio

"Iya, gimana Sona? masih mau batalin?" tanya Lara

"Ya iyalah, gue ngga mau sama dia, pertama gue anti buat di jodohin, kedua ya walaupun dia ngga terlalu buruk, gue tetep ngga mau, ntar kalo tiba-tiba mulut kasar gue keluar, dia pasti nangis, kan bikin males" ucap Sona

"Ya trus sekarang gimana?" tanya Queen

"Kalo bikin drama percintaan dalam sahabat boleh ngga sih?" tanya Mo

"Maksudnya?" tanya Katie

"Ya misalnya ada salah satu dari kita yang suka dia tapi dia dijodohin sama sahabat kita, jadi Sona sebagai orang yang di jodohkan mengalah gitu sama sahabatnya" ujar Mo

"Trus sahabatnya dong yang dapatin dia, emang ada yang mau sama dia?" tanya Queen

"Ya ngga gitu, keduanya saling mundur gitu, atas nama persahabatan" balas Mo lagi

Semua yang ada di dalam mobil itu berpikir sejenak untuk mempertimbangkan ide Mo, ada yang setuju dan ada yang tidak setuju, karena takut jika Riki baper beneran dan akan membawa hal buruk untuk ke 7 orang itu

"Girls, coba aja dulu, gue bakal jadi orang yang menyukai Riki" ucap Katie

"Yakin?" tanya Sona

"Iya, coba aja dulu, kita kan ngga tau hasilnya gimana, harapan kita kan keberhasilan 100%, oh iya Mo berapa persentase dari ide lo tadi?" tanya Katie

"Persentasenya sih cuma 75% kemungkinan berhasil, kemungkinan gagal 25%" jawab Mo

"Oke, gimana jalan ceritanya?" tanya Lara

"Ya tiba-tiba suka aja sejak ada di scented candles ini" balas Mo

Semua yang ada di mobil mengangguk tanda setuju termasuk Sona, kali ini dia emang kehabisan ide menghadapi manusia gemulai itu, ya karena memang Sona belum pernah bertemu dan berbicara dengan orang gemulai selain Riki