"Mas, mau ngapain?"
Kirana tentu sangat penasaran kenapa Rendra tiba-tiba mengajaknya ke sebuah hotel bintang lima. Jika mereka hanya ingin makan di restoran hotel, kenapa Rendra harus mengambil kunci kamar di meja resepsionis?
"Aku capek. Mau istirahat," jawab Rendra sambil melangkahkan kaki menuju lift di area lobi utama.
Jawaban Rendra sama sekali tidak membuat Kirana merasa lebih tenang, tapi justru sebaliknya.
"Istirahat bisa di rumah, Mas. Kenapa malah ke hotel? Mas Rendra jangan aneh-aneh, deh."
Langkah Rendra terhenti karena mereka sudah sampai di depan lift. Dia lalu tersenyum melihat wajah panik Kirana yang berdiri di sampingnya.
Tak perlu menunggu lama, pintu lift tampak terbuka lebar. Rendra pun segera melangkah masuk, tapi Kirana bertahan di depan lift. Perempuan itu tampak tidak berniat mengikuti Rendra.
Saat pintu lift bergerak menutup, Rendra cepat-cepat menekan salah satu tombol agar pintunya tetap terbuka untuk sementara.