"Ran, maksud kamu…," Rendra agak ragu melanjutkan kalimatnya. "Maksudmu, sesuatu yang melibatkan skinship…?"
Ternyata benar. Kirana tampak menganggukkan kepala sekali, lalu memalingkan wajahnya ke jendela.
Kirana merasa dirinya mulai aneh. Tadinya Kirana sangat berharap Rendra memahami apa yang dia maksud. Namun, kenapa dia malah merasa malu dan canggung setelah Rendra memberikan jawaban yang benar?
"Memangnya saya boleh ngelakuin itu?" tanya Rendra dengan sangat hati-hati.
"Ngelakuin apa, Mas?"
"Mencium kamu, misalnya?"
Rendra menghentikan mobilnya karena tertahan lampu merah. Dia lalu menghadapkan tubuhnya pada Kirana. Rendra menatap perempuan itu lekat-lekat, sedangkan perempuan itu masih terus membuang wajah, tak mau membalas tatapan Rendra.
Kirana bukannya tidak tahu bahwa Rendra sedang menatapnya, tapi dia benar-benar merasa tidak nyaman jika melakukan hal yang sama.
Cukup lama Rendra dan Kirana hanya terdiam dan sibuk dengan pikirannya masing-masing.
Tin! Tin!