"Saya Bara, semester tiga. Boleh kenalan?"
Bagi Kirana dulu, Bara sungguh terlihat sebagai pria baik-baik yang mendekatinya dengan langkah manis dan tidak buru-buru. Mereka belajar di fakultas yang sama sehingga ada begitu banyak momen di mana keduanya tak sengaja bertemu.
Biasanya Bara akan menyapa Kirana terlebih dahulu, kemudian sesekali lanjut mengobrol sebentar. Kirana merasa nyaman karena Bara tidak pernah mengucapkan kalimat yang terkesan menggoda atau merayunya. Pria itu hanya mengajaknya bicara soal materi kuliah atau kebiasaan-kebisaan dosen yang mengajar mata kuliah tertentu.
Barulah setelah lebih dari tiga bulan, Bara mengajak Kirana pergi jalan-jalan berdua untuk pertama kali. Merasa tak punya alasan untuk menolak, Kirana pun mengiyakan ajakan sang senior.