Lizzie merasa seperti hasil penerawangan yang ia lihat di kala ia masih hidup dan berusia belia, telah menjadi nyata. Lukisan-lukisan yang ia lihat di prekognisinya ketika itu seakan hidup dan menjadi realita. Lizzie ingat sekali kalau di lukisan-lukisannya itu, Thomas terlihat seperti masih berusia 12 tahun dengan jaket rompi hitam dan kaos lengan pendek hitamnya. Tapi kenyataannya kini, ia terlihat seperti sudah remaja dewasa berusia sekitar 19 tahun lebih, dan bahkan sedikit lebih tinggi darinya. Jika Thomas sudah terlihat hampir berkepala dua, maka Lizzie merasa hampir berkepala tiga. Meskipun Thomas tidak melihat penuaan pada dirinya, kini ia merasa keberatan jika membahas tentang perbedaan umur mereka yang terpaut cukup jauh itu.