"Penulis? Maksudmu seperti penulis buku atau cerita pendek di majalah atau koran?" Alice bertanya ketika Lagossia berkata akan membawa mereka ke masa di saat Lizzie bertemu dengan orang yang katanya merupakan sosok yang sangat berjasa karena sudah mempertemukannya dengan Iblis itu.
"Kurang lebih."
Kabut-kabut putih perlahan memudar dari sekitar dan memunculkan tempat dan waktu yang berbeda dari sebelumnya. Mulanya mereka berada di dalam sebuah kamar yang dipenuhi oleh lukisan-lukisan dan diterangi oleh cahaya matahari dari luar jendela, kini mereka berada di atas tanah beku yang sebagian besar tumbuhannya tertutup oleh gundukan putih dingin dengan pohon-pohon tanpa daun di sekitar mereka dan diterangi oleh pantulan sinar bulan purnama.
"Wah, salju!" Senyum Thomas terukir di wajah. Ia mendekati sebuah gundukan putih dekat pohon, namun tangannya menembus salju itu dan tidak dapat menyendoknya.