"Hei!! Hei! Bagaimana bisa ada rumah di dalam dungeon, lalu mengapa ada langit???"
"Ini adalah rahasia dungeon, hanya pemilik dungeon saja yang tahu rahasia ini"
"Ok lah"
Lalu kami mengikuti Sraid ke dalam rumah nya.
"Hebat..." Ucap ku.
Lalu aku melihat patung Griffin emas.
"Ini benaran emas?"
"Iya, keren kan"
Aku melihat ke kepala patung itu, aku melihat sebuah tonjolan di leher lalu aku menekannya, tiba tiba patung Griffin itu menjadi patung Manticore.
"HEBAAAAAT"
Tak lama kemudian beberapa pelayan turun dari lantai atas dan menyambut Sraid.
'ada maid nya..'
'ini di dungeon kan?'
Kemudian ada wanita berpakaian pemburu berteriak ke arah ku.
"Hei kau manusia!! Beraninya kau menjadikan tuan kami sebagai servant mu!!"
"Lah, aku gak bikin dia jadi servant, dia sendiri yang mau, aku pun baru tahu kalau dia jadi servant ku"
"Tenanglah Hiwa, aku sendiri yang mau jadi servant nya" Ucap Sraid.
"Kalau begitu aku mengajak wanita itu duel, kalau aku menang kamu harus melepas hubungan servant-mastermu dengan tuan ku!!"
"Aku tidak keberatan, lagian aku malah makin gak enak kalau kek gini terus"
Wanita itu melepas ikat rambut yang mengikat rambut coklat panjang nya, lalu ikat rambut nya menjadi pedang merah.
"Wow...."
Dia berjalan ke depan ku.
Aku mengeluarkan katana ku.
"Hah! Pedang tipis itu mau kau gunakan untuk menangkis pedangku??"
"Hooh... begitu"
"Baiklah, mulai!!" Teriak Hayase.
Wanita itu berlari ke arahku, aku mengangkat katana ku ke atas.
"Hah! Apa yang kau lakukan??"
Aku membuat 1 lingkaran sihir di ujung pedang ku
Lalu aku mengarahkan ke wanita yang berlari ke arahku.
"Tembak"
Aku melepas gengaman ku dan katanaku meluncur menembus perutnya, dan aku lupa memakai soul weapon..
Wanita itu langsung terjatuh dan memegangi perut nya.
"Ooh.. ini pasti deja vu.." ucap ku.
"Curang!!!, Mana bisa kau gunakan pedang mu sebagai peluru sihir mu!!"
"Memang nya ada aturan seperti itu"
Aku melewati nya dan mengambil pedang ku, lalu dia berdiri lagi.
"Soul weapon"
Wanita itu mundur dan menembakkan 10 bola api, aku menghindari dengan mudah karena tembakan 1 1 bukan serempak.
Wanita itu terlihat ketakutan tapi masih ngotot untuk melawan.
Aku sudah berada di depan nya dan berencana menebas pedang ku ke lehernya.
Aku mengeluarkan pisau di tangan kiriku dan lalu aku menyerang ke belakang lalu di tangkis, dan katana ku di tangkis juga.
"Ada apa ini?, Mengapa duel ini di ganggu?" Ucap ku.
Aku melihat ke arah 2 maid yang menangkis serangan ku.
"Kamu mungkin lemah, tetapi teknik Bertarung mu tidak menyisakan sedikit pun celah" ucap maid yang menangkis katanaku.
"Duel ini sudah terlihat siapa pemenangnya" ucap main yang di belakangku.
Aku memasukkan kedua senjataku ke storage.
Kedua maid itu langsung berjalan pergi.
Aku juga berjalan pergi, tiba tiba aku merasakan tanda bahaya di bahuku, dan tiba tiba aku merasakan rasa sakit di tangan kiri, aku melihat tangan kiri ku terlepas, tapi aku langsung meregenerasikannya.
Aku melihat ke belakang, terlihat wanita tadi dengan pedang berdarah di tangannya, dan matanya terbuka lebar.
"Ooh.."
Aku langsung mengeluarkan katanaku dan menebas badannya, karena menggunakan soul weapon jadi fisik nya baik baik saja.
"Aaaaaaaaaaaaargh!!!"
Aku mengambil kedua pisauku dan menusuk ke dua tangan nya ke tanah dengan pisau ku.
"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakakh!!!"
"Bagaimana rasanya??, Masih mau??, Aku masih memiliki tumpukan alat, mau pakai yang mana?, Palu untuk menghancurkan jari-jari mu?, Atau penyungkil untuk mengeluarkan matamu??"
"KALAU KAMU MATI PASTI TUAN SRAID TIDAK AKAN MENJADI SERVANT RENDAHAN!!"
"Ooh.. apa kamu tidak tahu kalau menjadi servant itu bukanlah hal yang buruk?, Atau haruskah aku membuat dia budak ku?, Atau mungkin aku membuat dia menjadi anjingku??"
"KAAAAAU!!!!!"
Aku mengangkat pedang ku dan mengarahkan nya ke atas kepalanya.
Tiba tiba aku mendengar suara gesekan di belakang.
Aku melihat Sraid berlutut ke arahku.
"Kumohon, maafkan dia"
"..."
Aku mengambilnya sarung pedang ku lalu memukul bagian belakang wanita itu sehingga dia pingsan lalu aku mengambil pisauku.
"Beritahu dia untuk menerima apapun hasil sebuah pertandingan"
Aku melewati Sraid.
"Antarkan kami ke kamar kami atau kami melanjutkan perjalanan kami"
"Baik"
Dia kemudian berdiri dan memberitahu maid lain.
"Rita.. apa itu kamu?" tanya Hayase.
"Ini aku, tetapi aku menjadi emosian karena mengingat kembali masa lalu"
Itu terjadi saat aku smp kelas 2.
Saat itu lagi penerimaan raport dan pemberitahuan ranking kelas.
Waktu itu aku juara 1 umum, tapi tiba tiba yang juara 2 umum malah berteriak dan menebarkan fitnah fitnah tidak jelas asal usulnya sehingga raportku di buang, dan aku diturunkan ke ranking terakhir, tapi tetap saja aku naik kelas karena aku langsung pindah sekolah, ada beberapa guru yang membantu memberitahu kejadian sebenarnya ke sekolah yang akan ku masuki, sejak saat itu aku membenci orang orang yang tidak mau menerima hasil pencapaiannya sendiri, tapi itu memang wajar, yang ku benci adalah yang sampai melakukan segala cara untuk menjatuhkan yang di atas mereka hanya karena iri.
Tak lama kemudian kami tiba di sebuah rumah.
"Di villa ada rumah..."
"Ini khusus kalian"
Kami masuk dan melihat suasana klasik dan minimalis.
"Hebat... Tak ku sangka ada rumah 800 juta di dalam sini..."
"Huh 800 juta?" Tanya Hayase.
"Ah lupakan"
Setelah melihat lihat aku berkeliling sebentar, lalu aku ke lantai 3 untuk memungut bijih bijih logam, aku tidak tahu ada bijih apa saja, bisa saja ada nikel, emas, timah, seng, besi, atau titanium, siapa tahu?
'aku bisa analisakan kok'
'ooh makasih ya'
Cyaelia menjadi diriku yang kecil lalu ikut memungut bijih dan bongkahan batu logam.
"Aku seperti menemani diriku sendiri aja" ucap Cyaelia.
"Ahaha"
Setelah agak lama kami memungut kami kemudian mengeluarkan tumpukan bijih bijih itu dan mengsortilnya.
Ada beberapa jenis logam, besi, timah, perak, nikel, alumunium, magnesium, tembaga dan 7 logam tak di ketahui.
Setelah itu kami masukan ke storage dan berjalan ke arah lantai 4.
Saat berjalan tiba tiba pintu ke lantai 4 tertutup dan lingkaran sihir raksasa muncul.
Lalu keluar sebuah naga coklat.
"Aaa...!???"
-----------
"Bang bang!! Eschiea kembali!!!, Cerita hari ini.. kok aku kasihan nya pada si Rita, wkwkwkwkwkwk, kok aku malah ngakak, udah udah, omong omong is Rita kek ada sisi psikopat aja, bentar.... Kek nya bukan psikopat, tapi dia sangat benci, yaah.... Kalau psikopat mungkin dia mungkin akan mematikan soul weapon nya, lalu eps selanjutnya lawan naga ya??"