Chapter 12 - Ilmu Baru

Tok tok tang tok(psi ck) tak tak(ck) tak tak tak tak(ck) tak tak ting ting ting tttttttttttttttttttttt(-fast-) TAK ting ting trak trak tuk tuk tuk trak tuk ting*

"Hei bisakah kau berhenti membuat suara bising??" Tanya gadis kecil itu.

Aku sekarang di penginapan, seperti nya aku harus melakukan sesuatu ketimbang nge nolep di penginapan.

Hmm? Mengapa aku masih di penginapan? Yaa.... begini..

"Ok paman"

"!??"

"Ada apa?"

"Sebentar.... Bukan besok tapi minggu depan, sampai jumpa minggu depan"

""...""

Dan sekarang baru 1 hari setelah hari itu.

Aku ke main post dan melihat papan.

"... Tidak ada kah misi untuk rookie"

'Ku ke pandai besi aja dah, eh... Ke pandai besi buat apa njer, dah lah pergi aja'

Aku akhirnya tiba tiba di depan pandai besi.

'kenapa di panggil pandai besi ya?, ngak penempa besi atau pembuat senjata'

Aku masuk.

"Oh selamat datang ada keperluan apa?"

"Ntah, ku hanya bosan"

"Bosan ya.. oh iya mau kah kamu membantu ku"

"Sebentar ya"

'skill'

[Halo kok gak ajak aku bicara sih, hmm skill non tempur mu ada yang berubah

Crafting

Meningkatkan kemampuan menghasilkan barang, serta sedikit kualitas

Stat filler

Dengan bagian tubuh dari monster atau tumbuhan kamu dapat memberi efek, status penguat maupun pelemah sesuai dengan sifat dan status monster

Remove stat

Menghapus status yang sudah ada

Ore refiner(skill spesial)

Mending

Memperbaiki peralatan dengan mana, jika di lakukan dengan manual efek lebih cepat, jika otomatis efek perbaikan agak lambat, ui mending ini bahasa inggris artinya perbaikan]

'njiiir skill ku ini datang dari mana???, Kenapa bisa sebanyak ini!!??'

[Hmm mungkin kamu tidak sadar, waktu kamu memukul mukul meja, gelas piring kamu merusak sedikit durabilitas nya, dan saat kamu berhenti dan tiduran tekanan mana mu itu memperbaiki durabilitas nya lagi]

'sebentar... Mana ku memperbaiki?'

[Hoooh... }u memang tidak tahu terlalu tahu banyak soal dunia ini, aku hanya bosan dan memerhatikan meja yang kau ketuk ketuk karena kasihan pada meja nya, namun aku tak sengaja melihat mana mu menutupi lubang mikro di meja itu]

'sebentar... Kau bisa melihat???'

[Saat kau tidur aku bisa, atau saat kau menutup mata mu]

'hah!?'

Aku kemudian menutup mata kanan ku

'kau bisa melihat?'

[Hanya kanan]

'hoooh....'

'njer mata ini buku dimana?, Btw bagus juga nih, kalau ku tidur dia bisa lihat apa saja yang terjadi.

"Hei kamu seperti bicara sendiri, apa saking bosan nya kamu sampai terkena halusinasi?"

"Aah ngak ngak"

'njer tadi ku terlihat kek orang gila ya?'

Aku berjalan ke arah nya.

"Baiklah apa yang bisa ku bantu?"

"Masuk ke sini"

'ui ini gak jadi genre hentai kan?'

Aku masuk sambil diam diam memegang palu.

Setelah masuk ku merasakan panas yang tinggi, aku melihat ada perapian di dalam ruangan itu, ada berbagai jenis palu, wadah berisi air, paron, dan peralatan lain nya.

"Kalau mau menempa palu yang kamu gunakan salah"

"Ah..."

'njir dia kok tahu aku bawa palu'

Lalu dia melempar ke arah ku sebuah beli tabung yang pas di gengaman tangan ku.

"Jepit pakai alat di samping mu dan panaskan di perapian sampai memerah"

"Oo.."

Aku melihat alat seperti tang yang panjang.

Aku meletakan besi ke bawah, memasukan palu ku ke inventory, kemudian aku mengambil alat itu dan menjepit besi itu.

Lalu aku masukan ke perapian.

'njir panas radiasi api nya'

Setelah batang besi nya memerah ku aku meletakan ke besi itu ke paron di samping pria itu.

Lalu aku mencelupkan alat itu ke air.

Kemudian dia menjepit besi itu dan memukul nya.

"Hmm..."

Aku duduk di atas gentong sambil melihat besi yang di tempa nya.

Pertama besi nya di tempa agak datar, lalu dia menarik besi itu agak panjang, lalu dia meluruskan permukaan besi itu lagi, lalu dia menempa besi itu membentuk pedang hanya mata pedang nya, tidak ada pegangan, setelah itu di celupkan nya ke air menghasilkan suara cssst* dan bau yang menyengat hidung.

"Mengapa hanya di buat bilah pedang nya?, Tidak sekalian pegangan?"

Dia kemudian mengasah mata pedang itu dengan batu asah.

"Itu karena ada beberapa orang yang Menyukai bahkan mencintai pegangan pedang mereka, maka jika pedang mereka rusak, mereka memilih mengganti bilah ketimbang seluruh pedang"

"Oooh..."

'fetish pegangan pedang?'

"Logam terbaik apa ya?"

"Hm... Kalau logam terbaik driavicum, tapi kalau bahan terbaik hm... Aku tidak tahu, tiap orang bahan terbaik menurut mereka berbeda beda"

'driavicum apaan njer'

"Mengapa bisa begitu?"

"Karena tiap bahan memiliki efek nya sendiri, dan itu blom termasuk stat tambahan"

"Bisakah kamu memperlihatkan cara mengisi stat?"

"Hmm? Kamu tertarik?"

"Hooh"

"Yaah... Aku sekarang lagi tidak ada bahan"

"Sepertinya aku ada"

Aku mengeluarkan kristal yang ku ambil dari kelinci di hutan.

"Ooh kristal brecuth"

'nama kelinci itu brecuth?'

Aku memberikan kristal itu ke meja di depan nya.

Dia mengambil 1 pisau di bawah meja lalu dia mengambil kertas.

Dia meletakan kertas dan pisau di meja lalu dia mengambil kristal itu dan meletakan nya ke atas kertas.

Lalu dia mengambil lidi merah dan menulis kan "berkatilah senjata ini dengan kekuatan seperti di persembahan ini" kristal itu menghilang, kertas itu menjadi bercahaya, lalu dia meletakkan pisau ke atas kertas itu dan kertas itu pecah.

"Yah beginilah"

"Hmm..."

Aku mengambil pisau itu.

"Apakah ada cara mengecek efek?"

"Hmm... Ada caranya, bentar"

Dia mengambil sebuah kertas dan lidi merah lagi, dia menuliskan "beritahukanlah kekuatan senjata ini"

"Letakan pisau itu di atas kertas ini"

Aku melakukan apa yang disuruh nya.

Kertas itu bercahaya lalu muncul tulisan.

"Hmm kecepatan bertambah 1%"

"Oooh..."

Aku mengambil pisau itu.

Lalu aku menatap nya.

'status delete'

"Ano minta kertas dan pinjam lidi itu"

"Oh ok"

Aku menuliskan hal yang sama.

Kertas itu bercahaya.

"Oh kamu cepat juga mengertinya, hah kok kosong, sebentar aku coba"

Dia melakukan hal yang sama lagi.

"Wah benaran kosong, apa ini ulahmu??"

"Hah? Mana mungkin"

"Hmm mungkin ada kesalahan saat penyisian, oh iya apa kau mau belajar menempa?"

"Gratis?"

"Yap anggap aja bonus waktu itu"

"Oh baiklah"