Chereads / i can do anything i want in another world / Chapter 10 - Teknik Bertarung Asal Asalan

Chapter 10 - Teknik Bertarung Asal Asalan

Aku segera mengeluarkan jarum dan menusuk jari ku, lalu masuk dan membuat ku merasa kesakitan.

"Ah masuk...."

'syukurlah, tadi mengapa pisau ku tidak bisa melukaiku''

Petualang lain berhenti melihat ke arah ku.

Aku menempelkan jari ku ke kertas itu.

Lalu muncul sebuah kartu.

Aku membaca kartu itu.

Nama : rita

Guild : ~

Rank : rookie

Level : 9

Title : boss of rutira forest

'what? Title ku...'

"Title"

[Yooo title hati hati ya..

-boss of rutira forest

-monster apprentice

]

'jancuk ganti title jadi kosong'

[Key]

Title di kartu ku hilang.

Nama : rita

Guild : ~

Rank : rookie

Level : 9

Title : ~

"Hiuh..."

"Hmm... Apa kamu mau mengikuti sekolah petualang?"

"Sekolah?"

"Ya... Biasa sih petualang pemula mengikuti sekolah agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan, hanya 4 bulan kok"

"Kalau gratis ku ikut"

'hmm? Aku kikir?, Aku hanya berencana menggunakan bunga strienem sebagai obat dan bukan sumber uang, kecuali dadakan'

"Hmm bisa sih, coba lewat jalur prestasi, kalau berminat silahkan ke pintu di kiri"

"Hmm..."

Aku berjalan ke pintu itu lalu membukanya.

Aku melihat lapangan dan di depan berdiri seorang pria hm.. om om.

'jangan jangan dilf!'

'hei apa ultimate ku bisa ku matikan?'

[Bisa, kalau mau ku nyalakan sebut aja ya]

'ku mau menikmati pertarungan antar manusia, ku juga mau melatih teknik bertarung ku'

"Jadi kau kah orang berikut nya?"

"Yaah.. ku hanya coba coba"

"Semua hal harus di coba dulu kan?"

"Asalkan gratis"

"Mantap"

Dia mengeluarkan pedang kayu, aku mengambil 1 di samping pintu.

"Pengguna pedang?"

"Yah.. begitulah"

Aku pengennya sih jadi pengguna pedang ganda, tapi tangan kiri ku tidak bisa bergerak dengan sangat cepat.

Aku berjalan dan berhadapan di depan nya.

"Siap?"

"Siap"

"Mulai!"

Aku maju dan menyerang pinggangnya dari arah kiri.

Dia menangkis serangan ku, aku langsung menendang pinggangnya dari kanan.

Dia melepas genggaman tangan kanan nya dan menangkap kaki ku.

Saat dia menangkap kaki ku, aku langsung meloncat dengan kaki kiri dan lalu menendang siku tangan kiri nya dengan kaki kiri ku.

Pedang ku sengaja ku jatuhkan agar tidak menghalang gerakan ku dan kaki kanan ku yang menahan bobot tubuhku di lepas kan nya dan aku langsung mendorong badan ku ke belakang dengan kaki kanan ku yang baru menyentuh tanah

Kaki kiri ku langsung menendang pedang ku yang tergeletak di tanah ke belakang ku.

Akuu mendarat dengan aman dan langsung mengambil pedang ku lalu maju ke depan.

Pria yang terlihat agak terkejut itu langsung dalam posisi siaga.

Aku berlari dengan cepat dan mengangkat pedang ku ke atas.

Dia langsung mengarahkan pedang nya ke atas juga yang bertujuan untuk menangkis serangan ku.

Saat melihat pedang nya sudah di atas aku langsung sleding dan menyerang kaki kiri nya dengan pedang ku.

Aku langsung berdiri saat ku selesai sleding dan mengarahkan pedang ku ke punggung pria yang memegang kaki nya.

"Hebat, teknik pedang mu sangat hancur tapi gerakan mu sangat mulus dan mengecoh, siapa gurumu?"

"Tidak ini teknik yang ku kembangkan sendiri"

'aku tidak berbohong, semua gerakan ini ku pikirkan saat ku bermain game dan melamun, kemampuan ku juga agak bagus karena dulu ku pernah ikut kursus bela diri, ditambah lagi badanku lebih kuat di dunia ini'

"Teknik mu itu benar benar mengambil semua peluang, kurasa dari 59 orang hanya kau yang lulus"

"Benarkah??"

'bjir, kalau aku lawan tanpa teknik aneh ku ini apa ku bisa menang?'

"Ano.. boleh kah aku melihat pertandingan setelah ini?"

"Oh silahkan, kamu boleh duduk di sana"

Aku duduk di kursi ujung lapangan.

Tak lama kemudian ada laki laki muda masuk.

"Kamu kah selanjutnya?"

"Iya! Aku pasti lulus!"

Pria itu mengambil tombak dan berlari ke arah depan, tombak nya dia arah lurus ke depan.

'njer aku tahu akhir dari cerita indah ini'

Paman itu langsung berjalan selangkah ke kanan dan menyandung kaki nya.

'tuh kan, akhir bahagia'

Pria itu berdiri lagi.

Dia mengambil tombak nya dan menerjang lurus lagi.

'njir gak kapok kapok'

Paman itu menyandung nya lagi.

setelah 5 kali jatuh kemudian.

"Kau gagal"

"Sial!"

Pria itu pergi.

"Apa semua yang ke sini seperti itu semua?"

"Ya, mereka semua pemula nekat, aku kwatir akan keselamatan mereka , tapi biasa main post akan memberikan mentor untuk melatih mereka"

"Hmm aku belum pernah memakai tombak, ku coba ah"

"Ohoho ku juga penasaran bagaimana cara memakai tombak mu"

Aku mengambil 1 tombak lalu ber jalan ke depan.

"Siap?"

"Ya"

"Mulai!"

Aku berlari ke depan, aku memegang tombak ku dengan satu tangan.

Aku meloncat setinggi yang ku bisa dan melempar tombak ku.

Seperti prediksi ku tombak ku di tangkis dia dengan mudah.

Karena tombak ku benaran di tangkis dengan lurus, tombak ku ter pental ke atas lagi, sesuai arah ku melempar.

Aku yang baru mendarat langsung mengambil tombak ku dan mengarahkan nya ke arah leher nya.

"Waw, gerakan dan prediksi petualang rank B"

'benaran? Padahal ku niru gerakan di anime yang ku tonton'

"Hah? Masa? Kurasa gerakan ku ini sederhana"

"Menurut mu begitu?, Kurasa kau ada benar nya jika di lihat orang awam"

Dia mengambil tombak ku dan dia langsung mengarahkan ke leher ku.

Aku reflek menghindar.

"Reflek mu terlalu bagus untuk seorang pemula, kau pasti terlahir dengan reflek extra"

'gini amat gegara main game, kalau aku tahu ku bakal ke isekai, aku seharusnya main game tinju juga'

"Aaah... Reflek ku ini karena skill pasif ku"

"Begitu kah.."

"Aa.... Ku mau membeli makanan dulu"

"Ok"

Aku keluar dari lapangan itu dan pergi ke jalan desa.

Aku melihat paha ayam panggang yang agak besar.

'kalkun?'

Ailku pergi ke kedai itu.

"Permisi, ini daging apa ya?"

"Ooh itu cockatrice mtieas, rasanya enak dan tekstur nya lembut, mau?"

"1 berapa ya?"

"Murah 400"

"Ooh ini"

Aku membawa paha ayam itu, seperti ukuran paha kalkun.

"Harga barang di dunia sangat berantakan, apa disini memakai sistem liberal dan tidak di atur pemerintah?"

Aku berjalan ke lapangan itu lagi.

Aku duduk dan tak lama kemudian pintu di buka.

Dan terlihat gadis pendeta yang ku temui kemaren.

---------------