Chereads / i can do anything i want in another world / Chapter 8 - Garis Biru Teruuussss

Chapter 8 - Garis Biru Teruuussss

Aku berjalan ke arah yang di tunjuk pak burung hantu.

Ular yang ku sandung ternyata bukan monster jadi bisa di masak.

Tak lama kemudian gelang ku cahayanya mati dan langit terlihat agak biru.

"Huaaaah ngantuk"

Aku menggunakan mana charger untuk memulihkan stamina ku.

Tak lama kemudian aku melihat gerbang kayu.

"Yeeey!"

Aku berlari dan melihat ada dua orang berbaju besi berdiri di gerbang.

"Halo paman"

"Oh halo"

Aku berjalan masuk dengan santai.

Tiba tiba kerah hoodie ku di tarik.

"Ada apa paman?"

"Kamu dari mana?"

"Aku? Dari hutan"

"Yang benar?"

"Benaran"

"Hmm aku belum pernah melihatmu, baju mu juga dari daerah mana itu?"

"Hmm? Baju ku ini jahitan ku sendiri"

'aku tidak berbohong, jaket ini ku jahit sendiri makanya ku tidak tahu ini hoodie atau sweater'

"Baiklah silahkan masuk"

Aku masuk dan melihat perumahan kayu biasa.

"....."

Aku keluar gerbang lagi.

"Hmm? Ada apa?"

"Aku tidur di hutan saja"

"Hah?"

Aku masuk ke hutan dan tidur.

Aku bangun pas agak siang.

Aku memasukan bantal dan selimut lalu ku menggunakan mana charger.

Mata ku jeng lagi.

"Ahahahahaha enak nya punya skill enteng begini"

Aku berjalan ke desa lagi, gerbang nya masih di jaga orang yang sama.

"Hei nak ini"

Dia memberikan ku sandal jerami.

"Eh"

"Pakai itu, mau nangis aku ngelihat kamu telanjang kaki"

"Segitunya kah?"

"Jelas lah, sandal itu hanya 400 dricash"

"Ooh.."

'ku hanya ada 72827 dricash, hm? Ku kok bisa hapal? Ya karena 72 dan 27 mudah'

Aku berjalan masuk.

Lalu aku melihat garis biru menebus gerbang, garis biru itu agak rendah.

"Hah?"

Aku melihat arah garis biru itu dari hutan.

Aku segera berlari ke depan gerbang.p

"Hei nak ada apa lagi?"

"Tidak"

Aku mengeluarkan penutup wajan ku dan memotong garis biru itu.

'ku jadi ke ingat 2 garis biru'

Tak lama kemudian sesuatu berwarna hitam muncul dan menembak pas sesuai garis biru itu.

Namun penjaga gerbang itu tidak melihat nya.

Benda hitam itu melesat dengan cepat dan meledak di depan penutup wajan ku.

"Waah!" Teriak kedua penjaga

Aku terseret agak jauh

Sialnya lagi sandal jerami yang baru ku dapat langsung rusak.

Salah satu dari mereka mengeluarkan teropong dari celana mereka.

'lah kok bisa njer teropong dimasukan ke dalam celana???'

"Sial mereka muncul"

"Apa!?"

Aku hanya terdiam dan bingung.

"Apa yang muncul?"

"Penghuni kuil di hutan"

"Tadi kau tidur di hutan kan? Apa tidak di serang?"

"Tidak"

"Berarti baru keluar, kau beruntung nak, tapi bagaimana kamu tahu akan ada serangan?"

"Hmm... Intuisi wanita?"

'alasan pintar Rita!'

"Intuisi? Bahasa apa itu?"

"...."

'bonyek!'

"Hanya bercanda"

'ku pukul kau'

"Apa di desa ini ada tokoh peralatan tempur?"

"Ada lah, masa gak ada"

"Ok"

"Omong omong penutup panci mu sekeras apa?"

"Ntah, aku juga tidak"

Aku masuk ke desa lagi ku melihat melihat.

"Ada manusia bertelinga hewan tidak ya"

Tak lama kemudian ku melihat rumah dengan tanda palu dan pedang.

'kenapa tidak celurit dan palu?'

Ak0u mencoba masuk.

"Halo selamat datang"

Aku melihat lihat.

"Ku mau membeli perisai dan pedang"

"Ooh pemula?"

"Iya"

Dia mengeluarkan 1 pedang dan 1 perisai besi bundar.

Aku melihat pedang itu.

Aku mengeluarkan pisau ku.

'ini besi jadi seharusnya bisa tahan'

Aku menancapkan pisau ku ke tengah pedang itu.

Dan pisau ku menembus pedang nya.

"Hreeeeeeeh!??"

"Aaaaaaaaaah!"

Setelah aku di tanyai beberapa pertanyaan...

"Jadi kamu mau pedang dan perisai yang bahannya sama dengan perabot masak mu?"

"Iya"

"Baiklah datang kemari besok"

"Kira kira harganya berapa?"

"100k dricash"

Badan ku serasa ah.... Di tabrak badak, omong omong di tabrak badak rasanya gimana?

"Baiklah besok akan ku bayar"

Aku berjalan lemas

Aku berjalan di jalan desa lalu ku melihat seorang anak kecil berlarian dan jatuh.

Lalu seorang wanita berbaju seperti suster di gereja menolong nya.

Dia seperti merapalkan sesuatu dan tangan nya keluar cahaya kuning.

Dia memegang luka anak itu dan luka nya hilang, lalu anak kecil itu berlari lagi.

"Wow"

Aku berjalan menghampiri nya.

"Itu sihir penyembuhan?"

"Iya"

Dia melihat ke arah ku lalu dia terkejut.

"Ada apa?"

"Hiiih mana mu bocor"

"Oh..."

Aku melepas mana yang keluar.

"Ok baik baik saja"

"Hyuuuh"

"Oh iya apa kamu tahu harga tanaman herbal?"

"Hmm ku tahu agak banyak"

"Ini harga nya berapaan?"

Aku mengeluarkan bunga merah.

"Haaah bunga strienem!?"

"Hmm?"

"Itu harga nya 600k dricash"

"Hah!? Masa!? Ku 200 an"

"Apa!? Kalau begitu minta 1 dong"

Dia mengarahkan telapak tangannya ke atas.

'njir gak ada malu nya'

Aku memberikan nya 1.

"Trima kasih"

Dia menghilang dengan cepat.

Aku pergi ke toko obat.

"Ano ku ingin menjual ini"

"Haaaah!??"

Aku mengeluarkan 3 buah bunga.

".... Bagaimana satu buah 600k?"

"Terserah"

"Baiklah ini 1,8m dricash"

Dia memberikan sekantong besar uang.

"Ano... Kenapa harga bunga ini mahal?"

"Itu karena sangat langka dan hanya di temui si semak khusus"

'kurasa mereka tidak bisa melihat bunga nya'

Masalah uang selesai sekarang masalah tas dan sepatu.

[Kamu gak mau mengganti baju?]

(Tidak aku sayang ama ini baju dan celana)

[Ok, kalau kau ada keperluan kepepet di inventory ada baju pesta]

(Oh trims dah ingatkan)

Aku ke toko zirah.

"Selamat datang"

"Hmmm.."

Aku melihat baju yang seperti terbuat dari rantai tipis

"Ini apa?"

"Ooh itu baju baja, biasa di pakai di bagian dalam zirah buat jaga jaga"

"Hoooh...."

'kurasa aku akan menyimpan baju ku ketimbang rusak karena bertarung'

"Aku mau membeli zirah yang ringan dan agak tahan"

"Bagaimana dengan zirah kulit itu"

Aku melihat zirah yang menutupi dada, bahu dan setengah punggung.

"Ada tidak sesuatu yang melindungi lutut?"

"Bagaimana dengan ini"

Dia mengeluarkan pelindung lutut yang terbuat dari kulit, keliatan nya lentur dan tidak mengganggu gerak.

"Ada sepatu yang tidak gampang rusak?"

"Kalau sepatu doang ada di sana"

Aku mencari satu satu dan menemukan sepatu olahraga.

"Ini"

"Baiklah"

"Baiklah ini semua berapa?"

"1 baju baja, 1 zirah kulit ringan, 2 pelindung lutut, sepasang sepatu, 70k"

"Ini"

"Trima kasih"

Aku langsung memakai sepatu ku

'kurasa aku akan membeli kaos kaki"

Aku ke toko pakaian dan membeli 3 baju biru polos dan kaos kaki putih.

'why i'm so hooked to blue?'

[Hilih sok Inggris lu]

'Lah lu bisa dengar suara hati ku?'

[...]

Aku melepas sepatu ku dan memakai kaos kaki lalu memakai sepatu lagi.

"Nah"

Aku membayar 10k dan keluar.

Setelah keluar aku menggunakan sihir cleaning.

Waw badan ku bersih lagi.

'sekarang aku akan mencari penginapan'

Aku berjalan jalan dan melihat tulisan penginapan dengan huruf aneh.

"Halo selamat datang"

Aku di sambut gadis kecil.

"Aah... Aku mau nginap"

"Baiklah berapa lama?"

"Tidak tentu, tapi akan ku bayar per hari"

"Baiklah apa makanan nya juga?"

"Tidak usah"

"Ok per malam harganya 3k dricash"

"Ok"

Aku di berikan kunci dengan angka di ujung nya.

'aku kok jadi ngeri ama tuh loli'

"18"

Aku mencari kamar nomor 18.

"Ini?"

Aku membuka pintu itu dan melihat 2 orang lagi ena ena.

"Waaah maaf aku salah buka"

Aku menutup lagi dan melihat pintu bertuliskan 18.

"Ini gimana sih anjing!?"

------------------